Penemuan Bayi di Kali Ciliwung

Sudinkes Jaktim Turun Tangan Buntut Kabar Puskesmas Jatinegara Tolak Bayi yang Ditemukan di Ciliwung

Sudinkes Jaktim buka suara terkait keterangan warga yang menyebut Puskesmas Jatinegara menolak menangani bayi yang ditemukan di Kali Ciliwung.

TribunJakarta.com/Bima Putra
Tampak depan gedung Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang berada di Jalan Matraman Raya, Rabu (1/6/2022). Sudin Kesehatan Jakarta Timur buka suara terkait keterangan warga yang menyebut Puskesmas Kecamatan Jatinegara menolak menangani bayi yang ditemukan di aliran Kali Ciliwung. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sudin Kesehatan Jakarta Timur buka suara terkait keterangan warga yang menyebut Puskesmas Kecamatan Jatinegara menolak menangani bayi yang ditemukan di aliran Kali Ciliwung.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Indra Setiawan mengatakan pihaknya bakal melakukan penelusuran atas kasus yang terjadi pada Rabu (1/6/2022) sekira pukul 02.30 WIB.

"Ditelusur dulu ya," kata Indra saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).

Berdasar keterangan warga Puskesmas Kecamatan Jatinegara menolak melakukan penanganan medis awal kepada korban dan meminta agar korban dibawa ke RS lebih besar.

Sementara, Kepala Puskesmas Kecamatan Jatinegara Dara Pahlarini mengatakan pihaknya tidak menolak melakukan penanganan medis terhadap bayi yang dibawa warga dan anggota Polres itu.

Baca juga: Bukan Menolak, Terkuak Alasan Puskesmas Jatinegara Tak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung

Menurutnya saat kejadian pada Rabu (1/6/2022) sekira pukul 02.30 WIB pihaknya hanya menyarankan agar korban yang ditemukan dalam kondisi terluka dan kedinginan dibawa ke RS milik Polri.

"Sebenarnya bukan menolak, tapi kami mencoba mengarahkan langsung dilakukan pemeriksaan oleh pihak kesehatan kepolisian," ujar Dara.

Nasrul (43), saat menunjukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditenmukan dalam kantong plastik, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).
Nasrul (43), saat menunjukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditenmukan dalam kantong plastik, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Alasannya karena saat ditemukan korban dalam kondisi tidak baik dan menyangkut kasus pidana, sehingga diminta untuk dirujuk ke fasilitas kesehatan milik Polri untuk penanganan.

Dara menuturkan Puskesmas Kecamatan Jatinegara sebagai fasilitas kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memiliki batas kewenangan untuk bertindak.

Baca juga: Dibuang ke Kali Pakai Kantong Plastik, Bayi Mungil Ini Senyum dengar Lantunan Azan OB Polres Jaktim

Pun berdasar keterangan warga yang ikut membawa korban saat kejadian, mereka sedari awal datang ke Puskesmas Kecamatan Jatinegara didampingi tiga anggota Polres Metro Jakarta Timur.

"Bayi ditemukan dalam kondisi tidak baik, khawatir ada kaitan masalah kriminal. Kami harus menjelaskan secara medis dan terkait dengan batas kewenangan kami di puskesmas," ujar Dara.

Nasrul (43), saat menunujukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditentukan dalam kantong plastik, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).
Nasrul (43), saat menunujukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditentukan dalam kantong plastik, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Dokter Umum Penanggung Jawab (PJ) Ruang Bersalin Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Riki juga menuturkan pihaknya tidak bisa melakukan penanganan karena terdapat unsur kriminal.

Menurutnya petugas Puskesmas Kecamatan Jatinegara yang saat kejadian bertugas sudah menyarankan agar korban dibawa ke RS milik Polri dengan fasilitas lengkap.

"Dilihat ada kemungkinan kriminal, maka dari petugas memberikan opsi arahan untuk ke RS fasilitas lengkap. Sekaligus yang bisa melakukan penanganan kemungkinan ke arah kriminal," tutur Riki.

Sekalipun saat kejadian korban datang didampingi anggota Polres Metro Jakarta Timur, Riki menyatakan penanganan medis untuk kasus terkait kriminal tetap diarahkan ke RS milik Polri.

"Kalau untuk kasus curiga kriminal dan kejadian awal di luar Puskesmas, Diarahkan ke RS kepolisian. Karena curiga kriminal itu tadi," lanjut dia.

Sebelumnya, Nasrul (43), saksi mata mengatakan dugaan penolakan terjadi ketika warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur membawa korban pada Rabu (1/6/2022) sekira sekira 02.30 WIB.

Baca juga: Puskesmas Jatinegara Diduga Tolak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung

Mereka datang karena Puskesmas Kecamatan Jatinegara karena merupakan fasilitas kesehatan terdekat dari Kampung Pulo lokasi penemuan, dan kondisi korban memprihatinkan.

Bagian dahi korban mengalami luka, sementara tubuhnya kedinginan karena berada di tepian Kali Ciliwung dalam keadaan terbungkus kantong plastik hitam.

"Pas datang itu anggota Polres laporan sama security, minta tolong ini ada korban bayi. Dianterin sama security (ke dalam), keluar lah dokter Puskesmas," kata Nasrul di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).

Kala itu warga yang membawa korban menggunakan kardus dan selimut didampingi tiga anggota Polres, satu mengenakan pakaian dinas, sementara dua mengenakan pakaian bebas.

Namun setelah melihat kondisi bayi, dokter Puskesmas Kecamatan Jatinegara menyatakan tidak bisa melakukan penanganan medis kepada korban dan meminta dirujuk ke RS besar.

"Katanya ini bukan tugas di sini, kalau bisa bawa ke rumah sakit besar. Bawa saja ke rumah sakit besar, kata (dokter) yang lagi piket begitu. Enggak diterima, disarankan ke rumah sakit besar," ujarnya.

Nasrul menuturkan usai mendengar pernyataan Puskesmas Kecamatan Jatinegara itu bayi dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur yang jaraknya hanya beberapa meter dari Puskesmas.

Setelahnya, anggota Polres Metro Jakarta Timur berbeda kembali mendatangi Puskesmas meminta bantuan penanganan medis awal karena bayi terluka dan kedinginan.

"Datanglah komandan-komandan dari Polres, nyamperin lagi ke Puskesmas. Ternyata enggak bisa juga, nihil. Akhirnya ibu yang Polwan ngomong, sudah bawa ke rumah sakit," tuturnya menirukan.

Nasrul yang saat kejadian sedang menggendong bayi menyesalkan sikap Puskesmas Kecamatan Jatinegara karena tidak melakukan penanganan medis terhadap korban.

Beruntung ketika korban tiba dibawa menggunakan mobil jajaran Polres Metro Jakarta ke RS Polri Kramat Jati nyawanya masih dapat diselamatkan, dan hingga kini masih dalam perawatan.

"informasi terakhir Alhamdulillah bayi selamat. Saya di RS Polri sampai pagi, setelah dibilang boleh pulang sama ibu Polwan yang bawa boleh pulang akhirnya kita pulang," lanjut Nasrul.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved