Penemuan Bayi di Kali Ciliwung

Bayi yang Dibuang di Kali Ciliwung Hingga Ditolak Ditangani Puskesmas Itu Alami Sesak Napas Berat

Kondisi yang sesak napas itu membuat tim dokter RS Polri Kramat Jati bergegas mengambil langkah untuk memindahkan bayi ke ruang Intensive Care Unit

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tega, seseorang membuang bayi cantik tak berdosa ke Kali Ciliwung. Kondisinya memprihatinkan saat ditemukan. 

Nasrul menuturkan bayi tersebut ditemukan hanya berkisar 10 menit sebelum limpahan debit air Kali Ciliwung kiriman dari Bogor dan Depok tiba di Jakarta.

Menurutnya bila telat ditemukan maka nasibnya akan berbeda, mengingat pada Kamis pukul 03.00 WIB permukiman Kampung Pulo terendam banjir luapan Kali Ciliwung.

Baca juga: Buntut Penolakan Puskesmas Jatinegara Tangani Bayi Korban Pembuangan, Komnas PA Bentuk Tim Khusus

"Alhamdulillahnya tukang potong ikan itu dikasih dengar suara bayi. Makannya bisa kita cari. Kalau yang buang siapa juga enggak tahu. Dekat lokasi ada CCTV, tapi mati karena tersambar petir," tuturnya.

Setelah diselamatkan, si bayi sempat tersenyum ketika dilantunkan azan oleh salah seorang office boy Mapolres Metro Jakarta Timur.

"Bayinya senyum ketika diazani office boy Polres. Padahal kondisinya luka di dahi dan kedinginan karena pas ditemukan di pinggir Ciliwung," kata Nasrul.

Nasrul (43), saat menunujukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditentukan dalam kantong plastik, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).
Nasrul (43), saat menunujukkan tepi aliran Kali Ciliwung lokasi bayi ditentukan dalam kantong plastik, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur yang melihat senyum bayi semringah karena tidak menyangka bahwa korban dapat bertahan meski kondisinya memprihatinkan.

Mereka menyesalkan pelaku membuang korban dalam keadaan terbungkus plastik, terlebih Kali Ciliwung saat kejadian dalam kondisi tinggi muka air sedang naik.

"Sama office boy Polres sampai mau dipotong tali pusarnya, tapi enggak ada gunting. Karena kan kalau ada tali pusarnya napasnya enggak kuat, terhalang," ujarnya.

Menurutnya, luka paling parah dialami korban di dahi. Sejak ditemukan warga hingga dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati terus mengeluarkan darah.

"Secara fisik sih normal ya, berat badan segala macamnya. Kemungkinan lahir normal, enggak cesar. Masih ada tali pusarnya juga. Bayinya cantik, kita sampai enggak tega," tuturnya.

Sebelum dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, si bayi terlebih dahulu dibawa ke Puskesmas Jatinegara tak jauh dari Polres Metro Jakarta Timur namun infonya ditolak.

Masih kata Nasrul, warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur membawa korban pada Rabu (1/6/2022) sekira sekira 02.30 WIB.

Mereka datang karena Puskesmas Kecamatan Jatinegara karena merupakan fasilitas kesehatan terdekat dari Kampung Pulo lokasi penemuan, dan kondisi korban memprihatinkan.

"Pas datang itu anggota Polres laporan sama security, minta tolong ini ada korban bayi. Dianterin sama security (ke dalam), keluar lah dokter Puskesmas," kata Nasrul di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).

Kala itu warga yang membawa korban menggunakan kardus dan selimut didampingi tiga anggota Polres, satu mengenakan pakaian dinas, sementara dua mengenakan pakaian bebas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved