Penemuan Bayi di Kali Ciliwung
Ibu Pembuang Bayi di Kali Ciliwung Ditangkap Saat Berobat ke RSCM, Polisi Dapat Laporan Tak Biasa
Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur mengamankan perempuan berinisial MS (19), ibu sekaligus pelaku pembuangan bayi di Kali Ciliwung, Jatinegara.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur mengamankan perempuan berinisial MS (19), ibu sekaligus pelaku pembuangan bayi di Kali Ciliwung, Kecamatan Jatinegara.
MS yang tercatat sebagai penghuni satu Rusun di Kecamatan Jatinegara diamankan ketika dia datang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat untuk berobat.
Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, Iptu Sri Yatmini mengatakan penangkapan bermula ketika pihaknya mendapat laporan dari RSCM.
"Ke RSCM untuk berobat (secara mandiri) karena ari-ari masih tertinggal (di rahim), jadi ada pendarahan hebat di situ," kata Sri di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/6/2022).
Pendarahan hebat akibat melahirkan itu membuat tim dokter RSCM curiga bahwa MS baru saja melahirkan, sehingga melapor ke Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.
Baca juga: Tim Dokter Spesialis Gabungan RS Polri Dikerahkan Tangani Bayi yang Dibuang di Kali Ciliwung
Setelah mendapat laporan itu anggota Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur bergegas mendatangi RSCM untuk mengamankan MS dan melakukan pemeriksaan.
"Kami ini kan di unit PPA sudah ada sinergitas dengan rumah sakit. Jadi semua rumah sakit itu jika mereka menemukan hal yang mencurigakan, pasti pihak RS akan menginfokan," ujarnya.

Sri menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara, MS mengaku membuang bayi perempuan yang baru dilahirkannya ke Kali Ciliwung saat dalam perjalanan menuju RSCM.
Kepada penyidik Unit PPA, MS mengakuberhubungan suami istri dengan sejumlah laki-laki hingga menyebabkan dia hamil lalu melakukan proses persalinan mandiri di kamar mandi Rusun.
Namun untuk sekarang penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur belum menetapkan MS sebagai tersangka, mengingat kondisi yang masih dalam perawatan medis.
"Karena dia masih belum stabil dan kehabisan darah. Tapi saya sudah komunikasi dengan RSCM, jika sudah ada perkembangan membaik maka kami lakukan klarifikasi (pemeriksaan)," tuturnya.
Baca juga: Bayi yang Dibuang di Kali Ciliwung Hingga Ditolak Ditangani Puskesmas Itu Alami Sesak Napas Berat
Tim Dokter Spesialis Gabungan RS Polri Dikerahkan Tangani Bayi
Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengerahkan sejumlah dokter spesialis untuk menangani perawatan bayi korban pembuangan di Kali Ciliwung.
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Hariyanto mengatakan pihaknya mengerahkan tim dokter gabungan berisi dokter spesialis anak, spesialis forensik, hingga spesialis DNA.

"Satu, tim forensik, kemudian tim bedah, tim anak, tim sub spesialis anak, kemudian DNA ini sangat kolaboratif," kata Hariyanto di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (2/6/2022).
Serta membantu proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk mendapat bukti medis.
Baca juga: Bayi yang Dibuang di Kali Ciliwung Hingga Ditolak Ditangani Puskesmas Itu Alami Sesak Napas Berat
"Karena ini diduga berhubungan dengan penyidiknya dengan yang lainnya juga. Kita persiapkan juga untuk membantu penyidik mengungkap kasus ini," ujarnya.
Hariyanto menuturkan kondisi bayi dengan berat 1.570 gram itu kini dalam kondisi membaik, namun masih menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: Buntut Penolakan Puskesmas Jatinegara Tangani Bayi Korban Pembuangan, Komnas PA Bentuk Tim Khusus
Berdasar hasil pemeriksaan tim dokter RS Polri Kramat Jati korban dibuang kurang dari 24 jam setelah dilahirkan, namun untuk waktu pastinya sulit dipastikan lewat pemeriksaan.
Sementara terikat luka di dahi yang berdasar keterangan warga mengakibatkan pendarahan, Hariyanto menuturkan perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan.
"Jadi pendalaman (penyebab luka) akan didalami oleh tim forensik kami, karena ada luka apakah luka itu nanti akan didalami tim forensik," tuturnya.
Bayi Tak Berdosa Ini Ditemukan di Kali Ciliwung Dinihari, Dahi Terluka Tubuh Kedinginan
Apa salah bayi tak berdosa ini sehingga dibuang dibungkus kantong plastik di Kali Ciliwung?
Mirisnya, bayi baru lahir tersebut ditemukan lengkap dengan ari-arinya dengan kondisi kedinginan dan luka di dahinya.
Bagaimana tidak kedinginan, bayi tak berdosa itu ditemukan warga sekira pukul 02.00 WIB saat udara malam tengah menusuk.
Namun Yang Maha Kuasa maha baik, bayi tersebut berhasil diselamatkan setelah buru-buru ditemukan warga.
Telat sedikit saja beda cerita, pasalnya tak lama setelah bayi itu ditemukan, debit air Kali Ciliwung naik imbas kiriman dari Bogor dan Depok.
Baca juga: Sempat Panik Ditolak Puskesmas, Polisi Sumringah Saat Bayi Tunjukan Ekspresi Ini Ketika Diadzani
Warga saja sempat sempat kesusahan mencari posisi di bayi lantaran tinggi muka air sedang tinggi.
Adalah Nasrul (43), salah satu warga yang menemukan bayi perempuan tanpa dosa itu.
Mulanya, kata Nasrul, ada tukang potong ikan yang mendengar sayup-sayup suara tangisan bayi.

Tak begitu yakin, tukang potong ikan pun ragu suara yang didengarnya suara tangisan bayi atau kucing.
"Dia lapor ke warga yang lagi jaga di pos kalau dengar suara seperti bayi atau kucing. Kita carilah," kata Nasrul di Jakarta Timur, Rabu (1/6/2022).
Nasrul dan warga lainnya kemudian turun ke tepi Kali Ciliwung untuk mencari asal mula suara tersebut.
Kondisi penerangan yang minim hingga muka air tinggi, warga sempat kesusahan mencarinya.
Hingga warga menemukan kantong plastik hitam besar bergerak-gerak.
Warga sadar bahwa ada makhluk hidup di dalam kantong plastik hitam besar tersebut.
"Pas kita buka ternyata bayi, masih bergerak. Ada luka di dahinya,"
Baca juga: Kondisi Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung Memprihatinkan, RS Polri: Semoga Bisa Kita Selamatkan
"Enggak tahu luka karena benturan sewaktu dilempar ke Kali Ciliwung atau bagaimana. Darahnya lumayan banyak," ujarnya.
Nasrul bersyukur tukang potong ikan dapat mendengar suara tangisan bayi tersebut walau perlahan.
Masih dikatakan Nasrul, ia tak mengetahui siapa orang yang tega membuang bayi tak berdosa tersebut.

Meski ada CCTV di tempat sekitar, sayangnya mati lantaran tersambar petir.
Dalam kondisi tubuhnya yang memprihatinkan, nyatanya bayi tak berdosa tersebut sempat membuat Nasrul dan warga lainnya terenyuh.
Ketika diadzani office boy di Mapolres Metro Jakarta Timur, bayi perempuan itu sempat tersenyum.
"Bayinya senyum ketika diadzani office boy Polres,"
"Padahal kondisinya luka di dahi dan kedinginan karena pas ditemukan di pinggir Ciliwung," kata Nasrul.
Warga dan anggota Polres Metro Jakarta Timur yang melihat senyuman bayi mungil itu langsung semringah,
Mereka tak menyangka, bayi yang ditemukan kedinginan dengan luka di dahi tersebut bisa bertahan.
Warga dan anggota polisi menyesalkan perbuatan pelaku yang membuang korban dalam keadaan terbungkus plastik, terlebih Kali Ciliwung saat kejadian dalam kondisi tinggi muka air sedang naik.
Baca juga: Bukan Menolak, Terkuak Alasan Puskesmas Jatinegara Tak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung
"Sama office boy Polres sampai mau dipotong tali pusarnya, tapi enggak ada gunting,"
"Karena kan kalau ada tali pusarnya napasnya enggak kuat, terhalang," ujarnya.
Saat ini, bayi perempuan tersebut sudah berada di Rumah Sakit Polri (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurut Nasrul, luka paling parah dialami bayi tersebut di bagian dahi.
Pasalnya sejak ditemukan warga hingga dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, lukanya terus mengeluarkan darah.
"Kalau secara fisik sih normal ya, berat badan segala macamnya. Kemungkinan lahir normal, enggak cesar. Karena masih ada tali pusarnya juga,"
"Bayinya cantik, kita sampai enggak tega," tuturnya (*)