Mohamad Taufik Gabung NasDem

Singgung Gerakan Nasionalis, Taufik Ungkap Alasan Mau Tinggalkan Gerindra Demi NasDem

Politikus senior Mohamad Taufik mengungkap alasannya memilih NasDem bila nanti sudah resmi keluar dari Gerindra.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Tribunnews/Herudin
Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik berjalan keluar dari gedung KPK Jakarta usai menjalani pemeriksaan - Politikus senior Mohamad Taufik mengungkap alasannya memilih NasDem bila nanti sudah resmi keluar dari Gerindra. 

Taufik menyebut, keputusannya pindah partai merupakan hal yang biasa di dunia politik.

Mohamad Taufik buka suara soal pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Mohamad Taufik buka suara soal pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. (Youtube Kompas TV)

"Pindah partai kan hal yang biasa juga, enggak usah terlalu dipikirkan," ujarnya.

Walau memutuskan pindah partai, Taufik menegaskan sampai saat ini dirinya masih menjadi bagian dari Gerindra.

Surat pengunduran diri dari partai berlambang burung garuda itu pun belum diserahkannya ke pimpinan partai.

"Soal waktu kan soal yang sederhana, kalau saya mau pindah ke partai lain, maka harus keluar dulu dari partai saya," kata Taufik.

Sebelum keluar dari Gerindra, Taufik terlebih dulu akan mengajukan pengunduran dirinya dari DPRD DKI Jakarta.

Ia menyebut, surat pengunduran diri itu akan resmi diajukannya sebelum HUT ke-495 Kota Jakarta.

Sebagai informasi tambahan, Taufik resmi dicopot dari kursi pimpinan dewan setelah blak-blakan mendoakan sosok Anies Baswedan menjadi Presiden RI selanjutnya.

Baca juga: Taufik Gerindra Pilih Nama Ini Gantikan Anies Jadi Pj Gubernur DKI, 2 Sosok Lain Punya Kekurangan

Padahal di sisi lain, Gerindra hingga kini masih ngotot mengusung Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, Gerindra juga dikejutkan dengan pernyataan Taufik yang terang-terangan mendukung eks Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany untuk maju dalam Pilkada DKI.

Hal ini tentu sangat mengejutkan lantaran Airin merupakan kader Partai Golkar, bukan Gerindra. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved