Subsidi Dicabut, Kini Pedagang Pasar Kramat Jati Jual Minyak Goreng Curah Dalam Takaran Per Liter

Menurutnya, sistem penjualan ini lebih baik dibanding program minyak goreng curah bersubsidi sebelum diberlakukan aturan pembeli harus menunjukkan KTP

Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Lapak pedagang sembako yang menjual minyak goreng curah di Pasar Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur menjual minyak goreng curah dalam takaran per liter usai pemerintah mencabut subsidi pada 1 Juni 2022 lalu.

Anwar (61), pedagang sembako di Pasar Kramat Jati mengatakan dirinya menjual minyak goreng curah dengan takaran per liter karena mengikuti imbauan distributor dan pengelola pasar.

"Katanya per liter saja sekarang, ya sudah kita ikutin. Dari distributor takaran per liter itu Rp13 ribu, jadi kita jual Rp14 ribu," kata Anwar di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (6/6/2022).

Namun, dia tidak mengetahui pasti apa harga minyak goreng curah dalam takaran per liter tersebut turun atau tidak bila dibanding ketika pemerintah masih memberikan subsidi.

Pasalnya selama ini Anwar tidak pernah menjual minyak goreng curah dalam takaran per liter, tapi kemasan per kilogram mengikuti distributor.

"Tapi masih ada juga pedagang yang menjual takaran per kilogram. Tergantung bagaimana pedagangnya saja. Kalau per kilogram Rp15.500 sampai Rp16 ribu per kilogram," ujarnya.

Baca juga: Cek Daftar Harga Minyak Goreng Hari Ini di Alfamart dan Indomaret: Ada SunCo, Bimoli hingga Sania

Baca juga: Sebentar Lagi Lebaran Haji, Ini 5 Tips Cara Memilih Hewan Kurban yang Baik: Pastikan Tidak Cacat

Menurutnya, sistem penjualan ini lebih baik dibanding program minyak goreng curah bersubsidi sebelum diberlakukan aturan pembeli harus menunjukkan KTP dan jumlah dibatasi.

Perihal suplai, Anwar menuturkan hingga kini tidak ada masalah terkait ketersediaan minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan di pasaran setelah subsidi dicabut.

"Sejauh ini setelah subsidi dicabut sih suplai aman. Enggak langka seperti beberapa bulan lalu yang kita sampai susah untuk mencari minyak goreng curah dan kemasan," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved