Kehebohan FPI Palsu Dukung Anies Dibongkar Kubu HRS, Mobil Komando Diduga Pernah Dipakai Massa PDIP

Mobil komando yang digunakan FPI palsu pendukung Anies Baswedan nyapres di 2024 diduga pernah dipakai oleh massa PDIP.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Twitter @DPP_LIP
Nomor polisi mobil komando yang digunakan FPI palsu pendukung Anies Baswedan nyapres di 2024 dibongkar oleh Front Persaudaraan Islam. Plat nomor tersebut pernah dipakai oleh massa PDIP. 

Kalo mau diusut, panggil koordinator aksinya.

Biasanya kan gesit cari kesalahan FPI," tulis akun @DPP_LIP.

Pernah dipakai massa PDIP

Dalam postingan selanjutnya, akun @DPP_LIP kemudian memasang link berita dari situs resmi Polres Metro Jakarta Utara.

Link tersebut berisi tentang kegiatan pengamanan unjuk rasa massa dan kader DPC PDIP di depan Polres Metro Jakarta Utara pada Jumat 26 Juni 2020 lalu.

Dimana dalam aksi unjuk rasa tersebut tertulis bahwa mobil komando yang digunakan oleh masssa DPC PDI Perjuangan Kota Administrasi Jakarta Utara menggunakan mobil komando bernomor polisi B 9352 MW.

Kolase foto nomor polisi mobil komando FPI palsu yang mendukung Anies dan informasi kegiatan massa PDIP di Polres Metro Jakarta Utara. Dimana dalam kedua kegiatan itu massa sama-sama menggunakan mobil komando bernomor polisi B 9352 MW.
Kolase foto nomor polisi mobil komando FPI palsu yang mendukung Anies dan informasi kegiatan massa PDIP di Polres Metro Jakarta Utara. Dimana dalam kedua kegiatan itu massa sama-sama menggunakan mobil komando bernomor polisi B 9352 MW. (Twitter @DPP_LIP/ Website Polres Metro Jakarta Utara)

Muncul video pengakuan

Tak hanya itu, akun @DPP_LIP juga mengunggah sebuah video pengakuan dari salah satu peserta aksi yang terlibat di aksi tersebut.

Melansir akun @DPP_LIP, tampak seorang pria bersorban meminta maaf dan menjelaskan keterlibatan dirinya dalam aksi dukung Anies Baswedan nyapres.

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik, pria bersorban yang mewakili KH Khairul Anam juga mengaku dirinya ditipu oleh sosok pria bernama Eddy.

Pasalnya, berdasar pengakuan pria itu, dia dihubungi oleh seseorang yang dikenalnya bernama Eddy untuk hadir ke kawasan Patung Kuda pada Senin (6/6/2022).

Saat itu, pria tersebut mengaku ditunjuk untuk memimpin doa.

"Saya ditelepon oleh Pak Eddy pada pukul 00.00 WIB, dan diminta untuk membaca doa di Monas," kata pria bersorban itu.

Baca juga: FPI Palsu Dukung Anies Nyapres, Viral Video Pria Bersorban Ngaku Ditipu Sosok Ini untuk Pimpin Doa

Usai dihubungi pria bernama Eddy, maka pria bersorban itu turut mengajak para jemaahnya untuk sama-sama menuju area Patung Kuda.

"Saya mengajak jemaah ke Monas, saya berangkat jam 7 dari Bekasi langsung menuju ke Monas," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved