Private Party Remaja di Depok
Tiket Private Party Capai Rp8 Juta per Orang, Panitia Ternyata Cuma Bayar Segini Buat Sewa Rumah
Penjaga yang rumahnya dipakai private party ungkap kejanggalan panita sebelum pesta tersebut terbongkar.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Penjaga rumah di Sukmajaya, Kota Depok ungkap kejanggalan sebelum private party digerebek polisi.
Diketahui, private party tersebut dilakukan di sebuah rumah besar sewaan pada Minggu (5/6/2022) dini hari.
Mulanya Tiar mengetahui rumah yang dijaganya tersebut hendak dipakai acara ulang tahun oleh anak-anak kampus.
Pasalnya saat panitia private party menyewa rumah tersebut, mereka berdalih bakal digunakan untuk acara ulang tahun.
"Saya kena tipu sama mereka, awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun," jelas Tiar di lokasi acara, Senin (6/6/2022).
Baca juga: Kronologi Kasus Private Party Depok: Dalih Acara Kampus, Hingga Dugaan Ajang Mabuk dan Seks Bebas
Namun belakangan terungkap, Tiar kena tipu anak-anak remaja tersebut yang ternyata rumah digunakan untuk pesta pribadi.
Padahal, Tiar sudah memberikan harga sewa miring alias harga pelajar guna menyewa rumah tersebut.
Tiar mengaku panita menyewa rumah tersebut seharga Rp 5 juta.
"Makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kaya gituan," jelasnya.

Narasi beredar luas bahwa di rumah tersebut diadakan pesta bikin, nyatanya menurut Tiar hal itu tidak benar.
"Tapi kalau disebut pesta bikini gitu sih standar ya, celana pendek doang bukan bikini,"
"Saya keberatan banget karena merugikan," ungkapnya.
Diketahui, polisi menggerebek ratusan remaja dalam acara private party di sebuah rumah besar di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, pada Minggu (5/6/2022) dini hari.
Rumah tersebut bertingkat dua dan memiliki lahan lebih dari 1.000 meter, serta bangunan seluas 800 meter.
Tiar mengatakan rumah tersebut memang disewakan untuk keperluan acara keluarga, gathering, halal bihalal, sampai reuni.