Gerindra Pecat Mohamad Taufik

Taufik Tak Becus Urus Gerindra, Partai Prabowo di Jakarta Masih Sewa Kantor

Dianggap tak becus mengurus Partai Gerindra menjadi salah satu poin yang mencuat di balik dipecatnya Mohamad Taufik dari partai besutan Prabowo.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jakarta
Dianggap tak becus mengurus Partai Gerindra menjadi salah satu poin yang mencuat di balik dipecatnya Mohamad Taufik dari partai besutan Prabowo Subianto. 

Ia pun menilai alasan itu tak masuk akal lantaran Pilpres 2019 berskala nasional.

"Saya minta maaf kalau apa yang saya lakukan tidak sesuai dengan ekspektasi kawan itu (gagal memenangkan Prabowo).

Masak karena Pilpres kalah cuma saya doang (yang dipecat)?," ujarnya.

Politikus Mohamad Taufik dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat buka puasa bersama Ramadan 1143 H.
Politikus Mohamad Taufik dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat buka puasa bersama Ramadan 1143 H. (Instagram @mtaufik.grd)

"Mesti rasional dong. Masa karena Pilpres kalah, terus cuma saya doang (yang dipecat)," sambungnya.

Gerindra juga menyebut alasan pemecatan itu karena Taufik dianggap tak loyal.

Lagi-lagi, Taufik pun mempertanyakan alasan ini dan menyebutnya terlalu mengada-ada.

"Makanya mesti ditanya ke mereka ukuran loyalitas itu apa.

Baru sekarang saya tahu, saya tadi lagi santai aja, tiba-tiba ada berita dipecat," ujarnya.

Untuk diketahui, Taufik sudah bergabung bersama Gerindra sejak 2008 lalu.

Ia pun sempat menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Baca juga: Prabowo Gagal Menang Pilpres, Mohamad Taufik Ungkap Sederet Jasanya Tapi Malah Dilupakan Gerindra

Di bawah kepemimpinannya, kursi Gerindra di DPRD DKI Jakarta meroket dari awalnya hanya 6 kursi di 2009 meningkat jadi 16 kursi di 2014.

Pada pemilu 2019, perolehan suara Gerindra di DPRD DKI pun meningkat lagi menjadi 19 kursi.

Tak hanya itu, Taufik juga menjadi aktor di balik kesuksesan duet Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) aliah Ahok pada Pilkada DKI 2012 lalu.

Kemudian, pada Pilkada 2017 lalu Taufik juga berhasil mengantarkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menuju kursi DKI satu.

Politisi Mohamad Taufik memutuskan keluar dari Partai Gerindra.
Politisi Mohamad Taufik memutuskan keluar dari Partai Gerindra. (Kolase Tribun Jakarta)

"Kalau itu masih belum juga dianggap sempurna, ya memang kesempurnaan bukan milik manusia," kata dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved