Idul Adha

Ini 8 Tips Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tetap Segar, Daging Jangan Dicuci

Simak delapan cara menyimpan daging kurban agar tetap awet dan segar, bunda wajib tahu!

Editor: Muji Lestari
Gambar oleh Shutterbug75 dari Pixabay
Ilustrasi daging beku 

TRIBUNJAKARTA.COM- Sebentar lagi umat muslim akan meyambut Lebaran Haji 2022 atau Hari Raya Idul Adha 1443 H.

Idul Adha juga disebut dengan Hari Raya Haji, umat muslim yang mampu dianjurkan untuk berkurban.

Di Indonesia, umumnya hewan kurban yang berupa sapi, kerbau dan kambing.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, Simak Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Kemudian daging tersebut dibagikan kepada seluruh masyarakat sekitar, fakir miskin dan keluarga.

Beberapa orang mungkin memilih untuk segera mengolah daging kurban karena khawatir akan membusuk.

Padahal ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga daging kurban tetap awet dan segar.

Berikut ini delapan cara menyimpan daging kurban agar tetap awet dan segar yang telah dirangkum dari Grid.id .

Baca juga: Hukum Menjual Bagian Tubuh Hewan Kurban Seperti Kulit dan Tanduk, Haramkah?

1. Jangan Cuci saat Hendak Disimpan

Jika ingin menyimpan daging, jangan dicuci terlebih dahulu.

Ternyata, mencuci daging yang hendak di simpan dalam freezer justru akan merusak kualitas daging.

Hal itu karena kuman masuk dalam pori-pori daging.

Sebaiknya cuci daging saat akan dimasak.

2. Simpan dalam Freezer

Cara terbaik menyimpan daging adalah dengan dibekukan.

Potong-potong daging sesuai kebutuhan, masukkan dalam kantong plastik atau wadah kedap udara.

Jika menyimpannya dalam plastik, pilihlah plastik putih atau bening.

Menyimpan dalam freezer juga akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat yang ada pada daging.

Ilustrasi daging beku
Ilustrasi daging beku (Gambar oleh Shutterbug75 dari Pixabay)

3. Taruh di Suhu Sejuk Sebelum Dibekukan

Jangan langsung memasukkan daging yang segar ke dalam freezer.

Agar lebih awet sebaiknya masukkan daging ke dalam suhu sejuk kulkas.

Tunggu selama 4 hingga5 jam sampai daging siap.

Setelah cukup dingin, maka daging siap dimasukkan dalam freezer.

4. Tentukan Suhu Penyimpanan

Sudah tahukah kamu berapa suhu yang pas untuk menyimpan daging segar?

Suhu yang tepat adalah -1 hingga 1 derajat celsius.

Sebisa mungkin hindari menyimpan daging pada suhu di atas 1 derajat celsius.

Karena pada suhu tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Inilah yang menjadi penyebab daging mudah busuk.

5. Pengemasan Kedap Udara

Pembungkus daging paling ideal ialah dengan plastik wrap.

Karena plastik wrap akan menyesuaikan bentuk daging sehingga membuatnya lebih kedap udara.

Namun jika ingin menggunakan plastik biasa, sebaiknya tiriskan terlebih dahulu hingga kandungan air pada daging tak terlalu banyak.

Jangan gunakan plastik hitam untuk membungkus daging.

Selain menyulitkanmu untuk melihat jenis daging, bahan plastik hitam juga tidak terlalu bagus.

Pengemasan yang tepat akan membantu kualitas daging tetap terjaga.

6. Cairkan dalam Suhu Normal

Daging yang beku jangan dicaikan dengan air panas!

Cairkan daging dalam suhu normal sebelum daging diolah.

Jika ingin pencairan lebih cepat, letakkan daging yang masih terbungkus plastik ke dalam air dengan suhu normal.

Usahakan plastik masih terbungkus rapat sehingga air tidak masuk ke dalam daging secara langsung.

Jika sudah cukup empuk, maka daging siap diolah.

Cara Mudah Masak Sate Kambing Agar Dagingnya Empuk dan Nikmat

7. Bumbui Sebelum Disimpan

Jika tak ingin membekukannya, kamu bisa menyimpan dalam kulkas.

Selain bisa memberikan cita rasa yang lebih lezat, membumbui daging juga ada manfaatnya.

Memarinasi daging sebelum disimpan dalam kulkas bisa membuat daging lebih awet.

Apalagi jika bumbu yang digunakan berupa kunyit, garam, gula dan bawang.

Bumbu-bumbu alami tersebut mengandung zat antibakteri yang mampu membunuh bakteri pada daging.

8. Pisahkan Daging Sesuai Jenisnya

Sebelum memasukkan daging dalam kulas, pilah-pilah dulu jenis dagingnya.

Daging kambing dan sapi jangan sampai tercampur.

Jika sudah, kamu bisa memilahnya lagi berdasarkan dengan jenis bagiannya.

Misalnya jerohan, lidah, buntut atau iga.

Cara ini juga akan memudahkanmu dalam mengolahnya dikemudian hari.

 

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved