Pilpres 2024

Jawab Aspirasi Umat, Terungkap Alasan Mantan Anggota HTI dan Napiter Dukung Anies Maju Pilpres 2024

Mantan anggota anggota HTI, FPI hingga napiter mengungkapkan alasannya mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024.

Tangkap layar via Tribunnews
Massa Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022). Mantan anggota anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI) hingga narapidana terorisme (napiter) mengungkapkan alasannya mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. 

Sebagai informasi, HTI merupakan salah satu organisasi yang sudah dilarang pemerintah beroperasi sejak 2017 lalu.

RIza pun memastikan, peristiwa ini tak ada hubungannya dengan Pemprov DKI Jakarta.

"Pemprov ini jan organisasi pemerintah. Jadi, tidak ikut dalam dukung-mendukung. Kami harus independen, mandiri, dan netral," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jalarta Pusat, Rabu (8/6/2022).

"Jadi kami menyikapi dukungan mendukungnya sesuai dengan aturan dan ketentuan," sambungnya.

Walau demikian, politikus Gerindra yang karib disapa Ariza itu menyampaikan Pemprov DKI tidak bisa melarang adanya acara deklarasi dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai capres 2024.

Baca juga: Polisi Amankan Atribut Mirip Bendera HTI dari Deklarasi Dukungan Pencapresan Anies

Menurutnya, hal tersebut merupakan hak dari setiap warga negara untuk memilih sosok yang akan didukungnya dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Mendukung atau tidak mendukung satu calon itu hak warga, kita hormati, itu hak warga. Negara kita negara yang demokratis," ujarnya.

Politisi senior Gerindra ini pun berharap, Pemilu yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang bisa berjalan dengan baik dan kondusif.

"Sejauh ini pemilu baik, kami berharap pemilu nanti juga bisa lebih baik lagi," kata Ariza.

Bendera HTI Berkibar saat Deklarasi Dukungan Anies Nyapres, Panitia dan Relawan Bersitegang

Atribut mirip bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam acara deklarasi dukungan pencapresan Anies Baswedan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Atribut mirip bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam acara deklarasi dukungan pencapresan Anies Baswedan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022). (Istimewa)

Deklarasi dukungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai capres di Pemilu 2024 dari ratusan orang menamakan diri Majelis Sang Presiden di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022) pagi, diwarnai ketegangan.

Ternyata, saat itu terpasang empat bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di atas panggung.

Baca juga: Pemimpin Khilafatul Muslimin 2 Kali Ditahan karena Terorisme, Termasuk Pengeboman Candi Borobudur

Letak bendera dengan kalimat Tauhid warna hitam dan putih itu berada di kanan dan kiri panggung. Bendera-bendera itu bersanding dengan bendera Merah Putih Indonesia.

Deklarasi pencapresan Anies itu diikuti sekira 250 orang.

Para peserta yang menamakan diri Majelis Sang Presiden itu terdiri dari mantan narapidana kasus terorisme (napiter), mantan anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) hingga mantan anggota Front Pembela Islam (FPI).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved