Ada 13 Sapi di Kota Tangerang Positif PMK Kiriman dari Jawa Timur
Terdapat 13 sapi di Kota Tangerang, ditemukan positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Terdapat 13 sapi di Kota Tangerang, ditemukan positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pemerintah Kota Tangerang pun, langsung sigap mengisolasi peternakan yang sapinya kedapatan positif PMK.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, Abduh Surahman mengatakan, temuan sapi positif PMK terjadi pada medio Mei 2022.
"Saat ini kondisinya satu ekor sudah sembuh, lainnya masih dalam perawatan dan pengawasan kami," kata Abduh saat dikonfirmasi, Jumat (10/6/2022).
Kata dia, 13 sapi yang positif PMK tersebut berasal dari peternak yang berada di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
Baca juga: Waspada Wabah PMK, Simak 10 Panduan Pelaksanaan Ibadah Kurban dari MUI
Saat ini, Abduh memastikan, bila peternakan tersebut ataupun pengelolanya tengah diisolasi
Hal tersebut agar tidak berinteraksi dengan peternak lainnya dan tidak menularkan ke yang lain.
"Sekarang lagi diisolasi, ke-13 sapi itu saat ini tengah mendapat perawatan obat-obatan dan vitamin," ujar Abduh.
"Karena dipastikan PMK yang menjangkit hewan ternak ini bisa sembuh, jadi silahkan melapor bila menemukan hewan ternaknya dengan ciri-ciri PMK," sambungnya.
Baca juga: Waspada PMK, 14 Hari Menjelang Iduladha Pemkot Tangerang Tutup Impor Hewan Ternak
Temuan berawal dari adanya peringatan dari Kementan pada Mei 2022.
Setelah menerima peringatan dari Kementan bahwa Jawa Timur dan Aceh berjangkit PMK, pihaknya mengundang peternak yang ada di Kota Tangerang dalam rangka sosialisasi.
"Tiga hari setelah diundang ada laporan masuk dari salah satu peternak bahwa sapinya memiliki ciri-ciri sama dengan yang sudah kena PMK. Maka kemudian kita lakukan survei, ada 13 ekor. sapi dan kemudian kita ambil air liurnya dan kita kirim ke Subang," papar Abduh.
Dua hari kemudian muncul konfirmasi dari laboratorium di Subang.
Sampel hasilnya air liur 13 ekor sapi yang dikirimkan positif PMK.