Sistem Pengendalian Banjir Jakarta Dapat Penghargaan, Gembong PDIP: Tidak Berguna Bagi Warga
Gembong Warsono menyebut penghargaan yang disabet Pemprov DKI Jakarta terkait sistem pengendalian banjir tidak berguna bagi warga.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
WSIS sendiri adalah konferensi tingkat dunia tentang masyarakat informasi yang diselenggarakan oleh International Telecommunication Union (ITU), badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk teknologi komunikasi dan informasi.
Anies menjelaskan, pengetahuan dan pengalaman para petugas dikumpulkan ke dalam sistem informasi pengendalian banjir milik Pemprov DKI, sehingga mempermudah proses pengambilan keputusan.
Ia juga menyebut bahwa sistem milik Jakarta tersebut berhasil mengungguli inovasi milik ZTE Corporation dari Tiongkok, Biomedical Neuroscience Insititut dari Universitas Chili, Artificial Intelligence Laboratory dari Universitas Udinese di Italia, dan Universitas Putri Nora binti Abdul Rahman dari Arab Saudi.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania yang menerima penghargaan tersebut secara langsung di Jenewa mengatakan, penghargaan yang diraih adalah bentuk pengakuan global terhadap inovasi, komitmen, dan persistensi Jakarta.
"Dengan membangun sistem ini, kami bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan situasi bencana, mempercepat respons terhadap penanggulangan bencana berbasis sistem, mempersiapkan kondisi darurat banjir, dan melakukan pemantauan secara real-time," ujar dia.