Pemahaman Digital Product Design di Dalam Keilmuan Teknik Industri
Di era industri 4.0 tahap desain produk ini sangat didukung oleh teknologi digital, oleh karena itu dikenal dengan nama Digital Product Design.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dunia yang terus berkembang telah memasuki era industri 4.0 dan untuk memenangkan persaingan di bidang industri, salah satu profesi yang dibutuhkan adalah bidang desain produk.
Di era industri 4.0 tahap desain produk ini sangat didukung oleh teknologi digital, oleh karena itu dikenal dengan nama Digital Product Design.
Khususnya di Indonesia, Digital product designer merupakan salah satu bidang pekerjaan yang sedang diminati sejak tahun 2010.
Baca juga: Dosen Ukrida Jelaskan Soal Papan Kanban, Kunci Kolaborasi Efektif, dari Toyota Sampai ke Ruang Kelas
Karena itu,tentu masih banyak yang belum memahami apa tugas dan tanggung jawab profesi tersebut dalam sebuah tim.
Umumnya product designer merupakan orang yang bertugas untuk mendesain sebuah produk, mulai dari bentuk, tampilan, hingga packaging.
Pekerjaan oleh digital product designer yang berbasis teknologi informasi, mendesain produk yang berbentuk digital misalnya website atau tampilan aplikasi di handphone.
Di beberapa perusahaan berbasis teknologi informasi,posisi ini setara dengan UX designer.
Baca juga: Ukrida Akan Drop Out Mahasiswa yang Terlibat Pembuatan Surat PCR Palsu
Prinsip utama dari kegiatan Digital Product Design di industri manufaktur adalah menciptakan suatu produk yang didesain untuk memenuhi kebutuhan dari konsumen (end user).
Selain itu dapat menciptakan sebuah keuntungan bagi perusahaan atau industri pembuatnya dengan memanfaatkan beberapa teknologi digital misalnya computerize software design, digital platform questionaire, dan 3D printing machine.
Pada kenyataanya,orang di posisi ini tidak hanya bertanggung jawab mendesain produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk yang didesain juga harus sesuai dengan strategi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan pembuat produk.
Hal itu meliputi riset hingga menentukan strategi agar produk tersebut dapat terus digunakan dan dapat selalu menjadi pilihan utama untuk dibeli oleh konsumen.
Digital product designer harus mampu menerapkan pengujian pengguna dan menggunakan analisis statistik untuk menemukan versi final suatu produk sebelum dirilis di pasar.
Apakah desainer mencari umpan balik mengenai fitur atau aspek tertentu dari produk mereka, atau tertarik pada persepsi umum audiens mereka tentang item secara keseluruhan, merupakan komponen proses desain yang dapat memberikan wawasan yang berharga.
Memahami analisis dengan statistik dan melakukan perbaikan yang sesuai merupakan hal yang penting bagi seorang Digital product designer.
Dasar-dasar keilmuan inilah yang dipelajari di Teknik Industri.

Berikut beberapa tahapan desain yang telah mengakomodasi teknologi digital dari buku The Design of Everyday Things oleh Don Norman:
- Mengidentifikasi peluang untuk produk baru
- Menganalisis hal apa saja dari produk baru yang terkait dengan kebutuhan pasar dan preferensi konsumen
- Menetapkan persyaratan desain berdasarkan pengarahan dari tim internal dan mitra eksternal
- Menentukan metode pengolahan data yang didapat dari responden
- Menghasilkan prototipe dengan memanfaatkan rapid prototyping dan menguji fungsionalitasnya
- Memperbaiki desain produk yang sudah ada menjadi lebih baik
- Mengumpulkan umpan balik dari pengguna produk

Sebagai implementasi pembelajaran dari Digital Product Designdi Teknik Industri Ukrida, salah satu penelitian dalam bidang Digital Product Design yang telah dilakukan oleh dosen Teknik Industri Ukrida, yaitu Dr. Iwan Aang Soenandi, Burhan Sabini, M.Sc., dan mahasiswa Teknik Industri adalah Desain Mesin 3D Printer dengan Teknologi Fused Deposition Modeling (FDM) yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Penelitian ini dilakukan melalui tahapan pengumpulan data kebutuhan untuk mengatasi masalah yang ada.
Selanjutnya solusi disimulasikan dalam bentuk grafis 3D untuk menampilkan perubahan yang terjadi Penelitian lainnya oleh Dr. Iwan Aang Soenandi dan para mahasiswa mengembangkan Perancangan dan Pengembangan Produk Desk Organizerdengan Metode Kansei Engineeringdan Model Kano dengan menggunakan desain 3D untuk menampilkan model dari rancangan.
Ukrida berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam keilmuan ini untuk membentuk dan mempersiapkan generasi milenial untuk mengukir jejak memajukan sektor industri menjadi lebih baik lagi di masa mendatang melalui para mahasiswa sebagai Pemimpin Perubahan, sesuai mottonya Lead to Impact.