Putra Ridwan Kamil Kecelakaan

Tahan Tangis, Ibunda Ridwan Kamil Titipkan Kain Kafan untuk Dipakai Jenazah Eril di Swiss

Ibunda Ridwan Kamil, Maci sempat memberikan kain kafan untuk dipakai Eril ketika putranya terbang ke Swiss.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Ig Ridwan Kamil
Ibunda Ridwan Kamil, Maci menitipkan kain kafan untuk dipakai jenazah Eril ketika putranya bertolak ke Swiss. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tahan tangis, ibunda Ridwan Kamil yang karib disapa Maci bercerita soal kain kafan yang dititipkannya kepada sang putra sebelum berangkat ke Swiss.

Kain kafan tersebut, kata Maci, dititipkan ke Ridwan Kamil yang hendak berangkat ke Swiss supaya dipakai cucunya, Emmeril Khan Mumtadz.

Hal itu diungkap Maci setelah pemakaman Eril di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).

Diketahui, Eril hilang selama dua minggu sejak terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022).

Dua minggu setelahnya atau pada, Rabu (8/6/2022), Eril ditemukan tak bernyawa di Bendungan Engehalde oleh seorang guru SD bernama Geraldine Beldi.

Baca juga: Kami Bersyukur Dianugerahi Eril Kata Ridwan Kamil Tegar di Depan Makam Putranya

Dapat kabar jenazah Eril ditemukan, Ridwan Kamil langsung bertolak ke Swiss saat itu juga.

Rupanya sebelum berangkat ke Swiss, Maci sudah menitipkan kain kafan untuk dibawa putranya.

"Saya telah menitipkan kain kafan kepada anaknya saya pada saat di Swiss untuk mengkafani beliau (Eril)," ucap Maci dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Kompas TV Live Streaming.

Banyak orang mengiringi perjalanan Eril menuju rumah terakhirnya.
Banyak orang mengiringi perjalanan Eril menuju rumah terakhirnya. (Ig Eril dan Ridwan Kamil)

Kabar Eril meninggal dunia membuat luka yang mendalam tak hanya untuk keluarga tapi masyarakat Indonesia.

Masyarakat Indonesia ikut merasakan duka mendalam berpulangnya sosok muda yang baik hati, soleh, dan dermawan tersebut.

Begitu banyak masyarakat yang datang ke Gedung Pakuan, Bandung untuk menyampaikan belasungkawa langsung kepada pihak keluarga.

Masyarakat bahkan mengiringi perjalanan Eril ke rumah terakhirnya di Cimaung.

Sepanjang jalan dari Gedung Pakuan ke Cimauang, masyarakat terlihat berjejer di bahu jalan sambil memegang bendara kuning hingga mawar putih.

Tak hanya itu, di pemakaman pun terlihat lautan manusia sudah menunggu jenazah Eril datang lalu dipulangnya.

Melihat banyaknya masyarakat yang mengantar putranya, Ridwan Kamil bahkan teramat kagum.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved