Kabar Reshuffle Rabu Pahing Besok,Mendadak Mendag, Eks Panglima TNI hingga Prabowo Merapat ke Istana

Bahkan, Prabowo kali ini datang tidak lewat pintu pilar sebagaimana para menteri masuk ke Istana.

Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
Dokumen Pribadi
Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Yogyakarta. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di tengah kabar rencana perombakan atau reshuffle kabinet pada Rabu pahing besok, sejumlah menteri hingga wakil menteri dipanggil Presiden Joko Widodo ke ke Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa sore (14/6/2022). 

Dari pantauan Tribunnews.com, para pejabat yang telah tiba di Istana yakni Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil.

Mendag M Lutfi tiba sekitar pukul 17.00 WIB, sementara Hadi dan Sofyan Djalil tiba hampir bersamaan sekitar pukul 17.30 WIB.

Sofyan mengaku tidak tahu mengapa dirinya dipanggil Presiden.

Ia menduga pemanggilan terkait Ibu kota.

“Saya tidak tahu, terkait apa, mungkin terkait ibu kota,” kata dia.

Baca juga: Isu Reshuffle: PAN Dikabarkan Bakal Dapat Kursi Menteri, Apa Kata Golkar dan PKB?

Bahkan, Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto turut dipanggil dan merapat ke Istana sore ini. 

Selain mereka, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga menemui Presidej Jokowi di Istana Kepresidenan sore ini.

Pesan Marsekal Hadi Tjahjanto kepada para prajurit TNI usai dia tak lagi menjabat Panglima TNI.
Pesan Marsekal Hadi Tjahjanto kepada para prajurit TNI usai dia tak lagi menjabat Panglima TNI. (Youtube Puspen TNI)

Namun, politisi Partai NasDem mengaku kepada wartawanbn bahwa tidak tahu-menahu terkait kabar perombakan kabinet besok.

“Aku ngga tau tuh, aku kerja aja,” kata Syahrul usia rapat terbatas terkait pangan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/6/2022).

Syahrul merupakan satu dari sejumlah nama yang dikabarkan akan diganti Presiden.

Menanggapi hal tersebut Syahrul mengatakan tidak ada pemanggilan khusus kepada dirinya terkait reshuffle kabinet.

 “Aku kerja saja, aku mulai dari bawah kerjanya, kerja saja, semampu-mampu dan sekuat-kuatnya,” katanya.

“Aku kerja saja, ada Allah yang mengatur segalanya,” katanya.

Baca juga: Wacana Reshuffle Kabinet, Sufmi Dasco Ahmad Dianggap Layak Jabat Menkopolhukam

Kedatangannya ke Istana kata Syahrul bukan membahas perombakan kabinet, melainkan untuk rapat membahas stok beras di dalam negeri.

“Engga tadi rapat saja, rapat dan salah satunya diminta untuk mempersiapkan beras cukup, ya sekali-kali kita ekspor, aku lagi persiapkan itu,” katanya.

Syahrul Yasin Limpo saat mendatangi Istana Negara, Selasa (22/10/2019)
Syahrul Yasin Limpo saat mendatangi Istana Negara, Selasa (22/10/2019) (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)

Tak berhenti di situ.

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, juga menemui presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan sore ini.

Bahkan, Prabowo kali ini datang tidak lewat pintu pilar sebagaimana para menteri masuk ke Istana.

Dia datang melalui pintu Bali, persis di samping masjid, tempat tamu VVIP presiden datang.

Prabowo mengenakan kemeja putih lengan panjang lengkap dengan peci hitam.

Prabowo tampak keluar dari pintu Bali sekira pukul 16.37 WIB dan meninggalkan komplek istana mengendarai mobil SUV putih.

Jokowi Kerap Reshuffle Menteri pada Rabu Pon atau Pahing

Isu perombakan kabinet menteri atau reshuffle Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berembus.

Bahkan, isu reshuffle kali ini semakin menguat dan akan dilakukan pada Rabu (15/6/2022), esok.

Baca juga: Pangdam Jaya sampai Turun Tangan Pantau Minyak Goreng ke Pasar: Kenapa Harganya Masih Tinggi?

Menurut kabar yang beredar di kalangan elite politik di Senayan (Gedung DPR RI--red), Presiden Jokowi disebut akan merombak kabinetnya pada Rabu 15 Juni besok.

Kebetulan dalam penanggalan Jawa, hari tersebut bertepatan dengan Rabu Pahing.

Presiden Jokowi sendiri diketahui kerap membuat kebijakan-kebijakan penting seperti reshuffle kabinet pada Rabu Pon atau Rabu Pahing.

Ilustrasi Kalender
Ilustrasi Kalender (Shutterstock Via Kompas.com)

Seiring dengan isu reshuffle kabinet itu, beredar pula kabar bahwa para menteri Kabinet Indonesia Maju dilarang bepergian ke daerah atau ke luar Jakarta sebelum 15 Juni 2022.

Pengamat Sosial-Politik dari Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa, mengatakan, "Saya kira reshuffle besok atau kapan pun hanya Jokowi yang tahu."

"Yang paling penting saat ini adalah urgensi dari reshuffle apa dan dampaknya bagaimana di masyarakat. Banyak positifnya atau justru sebaliknya. Selama ini kan reshuffle hanya jadi instrumen transaksi politik belaka."

Meski demikian, Herry mengakui perlunya presiden melakukan reshuffle lantaran ada beberapa sektor yang kurang berjalan baik.

"Jika Jokowi ingin tinggalkan legacy maka kabinet harus diisi oleh figur non-politis agar terhindar dari persepsi minor dan buruknya kinerja kabinet ke depannya."

Berdasarkan catatan, Presiden Jokowi sudah beberapa kali merombak kabinet (reshuffle) sejak menjabat mulai 2014.

Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Ganjar Meroket, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Kompak Stagnan

Selain itu, Jokowi selalu mengumumkan keputusan itu pada Rabu, kecuali pada reshuffle terakhir tahun 2020.

Ketika itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan (reshuffle) menteri pada Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Sementara sebelumnya, Jokowi mengumumkan reshuffle itu masing-masing dua kali pada Rabu Pon (12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016) serta Rabu Pahing (17 Januari 2018 dan 15 Agustus 2018).

Reshuffle kabinet yang pertama kali dilakukan Jokowi adalah pada 12 Agustus 2015 yang jatuh pada Rabu Pon.

Dikutip dari Kompas.com, ketika itu, Jokowi mengganti enam posisi menteri, yakni Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum (Menko Polhukam), Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Perekonomian.

Dalam kurun waktu satu tahun, Jokowi kembali merombak kabinet.

Pada reshuffle kabinet kedua itu Jokowi melakukan perombakan besar-besaran, yakni 13 posisi menteri.

Jokowi saat itu memanggil kembali Sri Mulyani yang ketika itu sedang menjabat sebagai Direktur Bank Dunia untuk diangkat menjadi Menteri Keuangan.

Jokowi lantas mengangkat Muhadjir Effendy untuk menggantikan Anies Baswedan dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelantikan kabinet baru itu dilakukan pada 27 Juli 2016 yang jatuh pada Rabu Pon.

Baca juga: Langkahi Parpol, Warga Deklarasikan Prabowo - Muhaimin Iskandar Jadi Pasangan Pilpres 2024

Perombakan kabinet kembali dilakukan Jokowi pada 17 Januari 2018, yang bertepatan pada Rabu Pahing.

Saat itu Jokowi mengangkat Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena maju dalam Pilkada Jawa Timur.

Selain itu, Jokowi mendapuk Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki.

Reshuffle kembali dilakukan Jokowi pada Rabu Pahing, 15 Agustus 2018.

Saat itu Jokowi mengangkat Wakapolri Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Asman Abnur.

Terakhir pada Selasa (22/12/2020), Jokowi mengumumkan pergantian enam menteri.

Di antaranya adalah Tri Rismaharini diangkat sebagai Menteri Sosial, menggantikan Juliari Batubara yang menjadi tersangka kasus korupsi.

Kemudian Sandiaga Salahuddin Uno diangkat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menggantikan Wishnutama Kusubandio.

Hingga Yaqut Cholil Quomas atau lebih dikenal sebagai Gus Yaqut diangkat sebagai Menteri Agama, menggantikan posisi Fachrul Razi.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reshuffle Kabinet: Deretan Sosok Ini Muncul di Istana, Hadi Tjahjanto, Sofyan Djalil hingga M Lutfi dan Jejak Reshuffle Kabinet pada Hari Rabu Pon dan Pahing yang Dilakukan Jokowi, Berikut Daftarnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved