Menyerah Lawan Mafia Minyak Goreng & Diomeli Ibu-ibu, Ini Profil M Lutfi yang Dikabarkan Direshuffle
Sang menteri urusan perdagangan di Indonesia itu didatangi dan dimarahi seorang ibu bernama Yati.
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNJAKARTA.COM - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, menjadi satu dari beberapa pejabat yang dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresiden bersamaan isu perombakan atau reshuffle kabinet pada Selasa (14/6/2022) sore.
M Lutfi mendadak datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pukul 17.00 WIB.
Mantan Dubes AS itu datang mengenakan batik lengan panjang dan tampak berjalan cepat menuju presiden.
Pertemuan M Lutfi dengan Presiden Jokowi tidak lama, kurang dari sejam. Lufi pun meninggalkan Istana Kepresidenan melalui pintu pilar istana kepresidenan Jakarta.
Ia memilih juga tidak menjawab saat ditanya wartawan mengenai alasan dipanggil presiden. Dan ia juga tidak menjawab apakah pemanggilan tersebut terkait perombakan kabinet.
"Enggak ada, enggak ada, enggak tahu," jawab Lutfi singkat sembari masuk ke dalam mobil sedan hitam meninggalkan Istana Kepresidenan.
Baca juga: Kabar Reshuffle Rabu Pahing Besok,Mendadak Mendag, Eks Panglima TNI hingga Prabowo Merapat ke Istana
Sebelumnya, kinerja Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan pernah menjadi sorotan atas kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di dalam negeri.
Bahkan, Presiden Jokowi sampai menunjuk Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjdaitan, untuk mengatasi masalah minyak goreng di Indonesia ini pada akhir Mei 2022 lalu.
Sebab, bagaimana pun kebijakan terkait komoditas ini ada di bawah kendali Mendag.

Lantas, siapakah Muhammad Lutfi?
Berikut ini Profil Muhammad Lutfi sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Biodata Muhammad Lutfi
Mengutip laman resmi kemendag.go.id, Muhammad Lutfi lahir di Jakarta, 16 Agustus 1969 atau saat ini berumur 52 tahun.
Muhammad Lutfi kuliah mengenyam pendidikan di Purdue University, West Lafayette, Indiana, AS.
Mengambil jurusan ekonomi, Muhammad Lutfi lulus pada 1992.
Baca juga: Misteri 42 Menit Menteri Perdagangan Dipanggil Jokowi di Istana, Namanya Masuk Daftar Reshuffle?
Muhammad Lutfi menikah dengan mantan model dan pemeran Indonesia, Bianca Adinegoro dan memiliki seorang anak perempuan.
2. Awal Karier jadi Pengusaha

Selesai kuliah, Muhammad Lutfi memulai perjalanan kariernya sebagai seorang pengusaha.
Dikutip dari Kompas.com, Muhammad Lutfi bersama beberapa rekannya yakni Erick Thohir yang kini merupakan Menteri BUMN dan Wishnu Wardhana, berinisiatif mendirikan Mahaka Group.
Mahaka Group adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media.
Di perusahaan tersebut, Muhammad Lutfi pernah menjabat sebagai Presiden Direktur.
Kesuksesannya dalam mengelola bisnis, membuat Muhammad Lutfi didapuk menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia untuk Jakarta Raya (HIPMI JAYA) periode 1998-2001.
Selepas dari HIPMI Jakarta, Muhammad Lutfi terpilih menjadi Ketua DPP HIPMI selama periode 2001-2004.
Baca juga: Survei Capres 2024: Elektabilitas Ganjar Meroket, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Kompak Stagnan
Pada 2008, Muhammad Lutfi menerima pengakuan global dari World Economic Forum (WEF).
Ia dinobatkan sebagai salah satu Pemimpin Muda Global (Young Global Leaders/YGL) di antara para pemimpin muda internasional lainnya termasuk Larry Page dan Sergey Brin dari Google.
3. Langganan Masuk Kabinet
Di bidang pemerintahan, Muhammad Lutfi bukanlah sosok yang baru. Ia wara-wiri di lingkungan istana termasuk menjadi pembantu presiden.
Ia sudah dua kali menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan satu kali sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Semula, pada 2005, Muhammad Lutfi diangkat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Kepala BKPM.
Saat itu, usia Lutfi masih 36 tahun sehingga menjadikannya sebagai Kepala BKPM termuda di Indonesia.
Lutfi menjabat Kepala BKPM periode 16 Mei 2005-22 Oktober 2009.
Baca juga: Menteri Agama Siapkan Skema Ini Bila Ada Calon Jemaah Haji yang Terpapar Covid-19
Masih di era SBY, Muhammad Lutfi diangkat sebagai Menteri Perdagangan pada 14 Februari 2014.
Ia menggantikan Gita Wirjawan yang mundur sebagai Menteri Perdagangan karena ingin fokus di politik.
Saat itu, Gita Wirjawan merupakan salah satu kandidat dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.
Muhammad Lutfi kembali menjadi Menteri Perdagangan pada era Joko Widodo (Jokowi) per 23 Desember 2020.
Lutfi masuk ke kabinet periode kedua era Jokowi menggantikan posisi Agus Suparmanto yang terkena reshuffle.
4. Dua Kali jadi Dubes

Selain sebagai menteri, Muhammad Lutfi juga pernah menjadi duta besar sebanyak dua kali.
Pertama pada Agustus 2010, ia ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai Duta Besar untuk Jepang dan Federasi Mikronesia.
Muhammad Lutfi lagi-lagi menjadi orang termuda yang pernah bertugas di kedutaan terbesar Indonesia.
Sekaligus sebagai salah satu duta termuda yang mewakili Indonesia secara internasional.
Kemudian pada masa Jokowi, Muhammad Lutfi kembali ditunjuk sebagai duta besar.
Kali ini, ia dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat pada 14 September 2020 hingga akhirnya bergeser ke pos menteri perdagangan.
5. Ngaku Nyerah Lawan Mafia Minyak Goreng di Depan DPR
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat rapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022). (Tangkapan layar/ chaerul umam)
Saat kisruh minyak goreng terjadi di Indonesia, Muhammad Lutfi termasuk orang yang paling banyak dicari.
Termasuk oleh DPR RI yang sempat memanggil Lutfi sebanyak dua kali untuk membahas langkanya minyak goreng di pasaran.
Akhirnya, Lutfi muncul di DPR RI dan melakukan rapat kerja bersama Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Di depan DPR, Muhammad Lutfi mengakui tidak dapat melawan penyimpangan minyak goreng yang dilakukan para mafia dan para spekulan.
Baca juga: Era Presiden Jokowi Buktikan Negara Tak Kalah dari Mafia Minyak Goreng
Hal ini karena keterbatasan kewenangannya dalam undang-undang. Untuk itu, pihaknya sudah melaporkan hal ini ke Satgas Pangan Polri.
Kini, kata Lutfi, Satgas Pangan Polri yang menangani dugaan adanya mafia minyak goreng itu.
"Ketika kebanyakan minyak ini tidak bisa dipertanggung jawabkan. Makanya terjadilah kepemilikan tersebut (mafia)."
"Ketika harga berbeda melawan pasar segitu tinggi, dengan permohonan maaf, Kementerian Perdagangan tidak bisa mengontrol. Karena ini sifat manusia yang rakus dan jahat," katanya.
6. Dimarahi Ibu-ibu
Muhammad Lutfi selaku Menteri Perdagangan mendapat kejutan saat melakukan pemantauan minyak goreng di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung, Lampung pada Kamis (24/2/2022) lalu.
Sang menteri urusan perdagangan di Indonesia itu didatangi dan dimarahi seorang ibu bernama Yati.
Dikutip dari Kompas TV, ibu tersebut mengeluhkan kelangkaan minyak goreng kepada Mendag M Lutfi.
Warga menilai kelangkaan minyak goreng sangat membebani di tengah situasi pandemi Covid-19 saat itu.
Bahkan, saat melakukan antrean yang cukup panjang dan berkerumun ini juga menyebabkan tidak sedikit warga yang pingsan lantaran kelelahan.
"Tolong di Lampung ini perempuan banyak yang pinsan gara-gara minyak," ucap ibu tersebut.
"Saya lagi beresin," ucap Menteri Lutfi seraya berusaha menenangkan si ibu.
"Ya tolong ya," tambah ibu itu.
Pengawal Menteri Lutfi pun berusaha menenangkan wanita itu dengan kode tangan. Namun, Menteri Lutfi mengatakan jika tak masalah ibu tersebut berbicara.
"Nggak papa udah nggak papa" ucap Menteri Lutfi kepada pengawalnya.
"Nggak papa biar saya yang ngomong, jadi jangan sampai kami seperti mati di lumbung padi, banyak pabrik minyak, tapi banyak kami ibu-ibu pingsan karena antri, tolong ya pak," ucap ibu itu lagi.
Mendengar keluhan yang langsung oleh warga, Menteri Perdagangan Muhamad Lutfi pun menenangkanya dengan berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan kelangkaan minyak goreng yang banyak dikeluhkan warga.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Mendag M Lutfi, Dipanggil Jokowi di Tengah Isu Reshuffle, Pernah Disorot karena Kasus Migor dan di TribunJateng.com dengan judul Viral Video Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Dimarahi Emak-emak di Lampung, Ini Sosoknya