Jembatan Antilope yang Heboh Dikira Girder Ambruk, Warga: Ini Akses Utama Jadi Enggak Bisa Ditutup 

Jembatan Antilope sebelumnya ditulis Jembatan Curug merupakan akses utama lalu lintas, hal ini yang membuat warga menolak untuk dilakukan penutupan. 

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Situasi jembatan Antilope di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada hari ini Rabu (15/6/2022). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE - Jembatan Antilope sebelumnya ditulis Jembatan Curug merupakan akses utama lalu lintas, hal ini yang membuat warga menolak untuk dilakukan penutupan

Sempat beredar kabar girder ambruk hingga nyaris menutup akses jembatan, kabar ini tidak benar.

Sebab, boks girder yang dimaksud merupakan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Di mana, pada titik tepat di atas Jembatan Antilope jaraknya sangat dekat. 

Untuk itu, pihak pelaksana proyek telah menyiapkan jembatan baru yang akan menggantikan jembatan lama.

Baca juga: Bukan Ambruk, Girder Proyek Kereta Cepat Terlalu Rendah: Pemotor Nunduk Lintasi Jembatan Curug

Jembatan baru berada di sebelah jembatan lama, konstruksinya disesuaikan dengan jarak girder dan permukaan jembatan

Untuk jembatan lama, jarak permukaan jalan dengan girder hanya sekitar 1,7 meter, kendaraan dengan ketinggian di atas itu sementara tidak dapat melintas.

Situasi jembatan Antilope di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada hari ini Rabu (15/6/2022).
Situasi jembatan Antilope di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada hari ini Rabu (15/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Bachtiar Usman selaku Sekretaris RW02 Kelurahan Jaticempaka mengatakan, Jembatan Antilope merupakan akses utama mobilitas warga

"Tidak mau, warga tidak mau ditutup karena kalau ditutup rekayasa lalu lintas sangat padat, ini akses utama," kata Bachtiar, Rabu (15/6/2022). 

Jembatan Antilope merupakan akses untuk warga di kawasan Jatibening, Jatiwaringin, kemudian ke arah Kalimalang atau sebaliknya. 

Alhasil, selama proses pembangunan jembatan baru, lalu lintas di Jembatan Antilope tetap dibuka namun ketinggian maksimalnya terbatas bagi kendaraan yang melintas.

Situasi jembatan Antilope di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada hari ini Rabu (15/6/2022).
Situasi jembatan Antilope di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada hari ini Rabu (15/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"Sekarang kan ketinggian maksimal 170 senti meter, mobil di atas itu kita lempar melintas ke arah Jatiwaringin atau ke Jembatan Kapin," jelasnya. 

Mobil-mobil yang sudah pasti dialihkan biasanya kendaraan niaga seperti truk sedang, mobil boks dan sejenisnya. 

Rekayasa lalu lintas untuk kendaraan yang tidak dapat melintas di Jembatan Antilope cukup jauh, mereka harus menempuh perjalanan lebih lama. 

Jembatan Baru Rampung Akhir Juli 2022 

Kepala Bidang Bina Marga Idi Susanto mengatakan, di sekitar jembatan sedang dilakukan pekerjaan menaikkan girder proyek Kereta Cepat. 

Situasi jembatan Antilope di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada hari ini Rabu (15/6/2022).
Situasi jembatan Antilope di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada hari ini Rabu (15/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"Jadi itu pekerjaan dari KCIC (Kereta Cepat Indonesia China) kalau erection (naikin girder) clearence-nya (ruang langit-langit) tinggginya gak bisa dilewatin," kata Idi kepada wartawan, Selasa (14/6/2022).  

Pihaknya lanjut Idi, sempat meminta pelaksanaan proyek agar dibuatkan terlebih dahulu jembatan baru sebelum memulai pekerjaan.  

Namun, pihak pelaksanaan proyek memilih untuk tetap melakukan pekerjaan sambil pembangunan jembatan baru dilakukan.  

"Tapi karena schedule (jadwal) KCIC ketat jadi dikerjakan secara paralel jadi jembatan baru selesai diakhir Juli (2022) tapi dia udah mulai pasang dulu di situ," jelas dia.  

Jembatan baru nantinya akan mengantikan jembatan lama, tinggi jembatan baru disesuaikan dengan girder kereta cepat agar dapat dilintasi dengan mudah.  

"Kalau jembatan baru mah aman dibuatkan agar bisa dilewati karena kalau jembatan yang lama memang sudah tidak bisa dilewati kalau sudah ada KCIC nanti jembatan lama dibongkar atau diportal lah," jelas dia.  

Posisi jembatan baru berada di sebelah jembatan lama, pengendara selama proses ini tetap dapat melintas.  

KCIC sempat melakukan percobaan kendaraan yang dapat melintas di jembatan selama pekerjaan berlangsung.

Baca juga: Melongok Food Court ala PKL di Kolong Jembatan Slipi: Tempat Orang Kantoran Cari Kenyang

Hanya kendaraan roda empat beratap rendah yang bisa melaju, sedangkan kendaraan roda dua masih memungkinkan melintas.  

"Sementara itu (jembatan lama) bisa dilalui kendaraan kecil tapi nanti jembatan itu ditutup kalau jembatan barunya sudah jadi," terangnya.  

Jembatan baru diproyeksikan rampung akhir Juli 2022, kurang lebih satu setengah bulan dari sekarang lalu lintas di Jembatan Curug Raya mengalami hambatan.  

"Dari pada ditutup total itu masih bisa dibuat akses sementara buat motor kendaraan kecil sampai sekitar 1 bulan setengah lah sampai akhir Juli, nanti Agustus sudah normal pakai jembatan baru," tegasnya.  (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved