Imbauan Berkendara Tak Pakai Sandal, Warga: Kalo Nggak Pake Sepatu, Kesenggol Dikit Ujungnya ke RS
Seorang pemotor bernama Agus menganggap memakai sandal jepit saat berkendara lebih simpel dibanding harus pakai sepatu terlebih dahulu.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Pengendara motor mengomentari imbauan dari Korlantas Polri soal berkendara lebih aman dengan tidak memakai sandal jepit.
Agus (31), seorang pemotor yang ditemui di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, menganggap imbauan tersebut sudah bagus.
Dirinya setuju dengan imbauan yang diberikan terkait pemakaian sandal jepit saat berkendara.
Menurut Agus, tentunya imbauan itu untuk memastikan keselamatan para pengendara.
"Ya gua respon aja sih, karena itu kan buat safety riding, setuju-setuju aja sih. Oke lah, gua setuju," kata Agus, Kamis (16/6/2022) siang.
Baca juga: Naik Motor Pakai Sandal Jepit Bisa Kena Tilang? Ini Penjelasan Polisi
Warga Tanah Abang, Jakarta Pusat itu memang mengakui bahwa dirinya seringkali berkendara hanya pakai sandal jepit, contohnya saat ditemui siang ini.
Agus menganggap memakai sandal jepit saat berkendara lebih simpel dibanding harus pakai sepatu terlebih dahulu.
"Ya lebih simpel aja pake sendal jepit. Kalo misalnya kayak mau salat, ngelepas sendal kan lebih gampang aja," ucapnya.
Namun, di sisi lain Agus tak memungkiri bahwa memakai sepatu saat berkendara lebih aman.
Hal itu untuk mencegah fatalitas apabil terjadi benturan ataupun kecelakaan.
"Sekarang kalo nggak pake sepatu, cuma pake sendal, kesenggol dikit bonges (luka parah), rumah sakit ujung-ujungnya," ucap Agus berkelakar.
Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews.com, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan soal imbauan penggunaan sandal jepit untuk pengendara sepeda motor.
Firman menyebut imbauan itu penting untuk meminimalisir fatalitas kecelakaan di jalanan.
Baca juga: Cerita Unik Pemuda Bandung Bisnis Sandal: Dinamakan Undersix Lantaran Hanya Mampu Produksi 5 Jenis
Awalnya, Firman mengumpamakan seorang pengendara yang hendak pergi menggunakan sepeda motor dengan jarak dekat.
Alih-alih menggunakan sandal jepit, Kakorlantas mengimbau pengendara itu seharusnya menggunakan sepatu untuk menghindari kecelakaan.
Karena menurut Firman, kecelakaan justru kerap terjadi saat pengendara melakukan perjalanan jarak dekat yang rutin dilakukan setiap hari.
“Karena ada masyarakat yang bilang begini ‘Pak cuman deket aja Kok, Masa cuman mau beli tempe doang ke pasar (pakai sepatu) segala macam itu’. Kecelakaan di jalan justru dari rumah ke pasar beli tempe yang dia rutin tiap hari dan tidak ada kecelakaan itu memang yang sengaja,” ucap Firman Shantyabudi, Rabu (15/6/2022).
Karena itu, kata Firman, setiap pengendara sepeda motor hendaknya mempersiapkan sebaik mungkin sebelum keluar rumah menggunakan sepeda motor baik jarak dekat maupun jarak jauh.
Salah satunya menggunakan sepatu, helm, dan jaket sebagai bentuk ikhtiar untuk menghindari kecelakaan.
“Tapi dengan kita sudah ikhtiar kalau dalam agama. Ikhtiar kita maksimalkan kalau masih terjadi juga Tuhan sudah punya rencana, tapi kita ikhtiar maksimal. memperkecil fatalitas kecelakaan dengan memberikan perlindungan yang cukup bagi anggota tubuh pengendara roda dua khususnya,” jelas Firman. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-polisi-tilang-pengendara-motor-pakai-sandal-jepit.jpg)