Angka Kemiskinan di Jakarta Era Anies Baswedan Meningkat, DPRD DKI: Dia Tak Fokus Bereskan Masalah

Ima Mahdiah menyebut angka kemiskinan di Jakarta sudah jelas terjadi sebelum pandemi Covid-19 melanda.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Bedeng-bedeng masih memenuhi area luar Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Selasa (14/6/2022), jelang selesainya proyek pembangunan stadion.  

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah miris dengan angka kemiskinan di Jakarta era Anies Baswedan yang terus meningkat.

Merujuk pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di DKI Jakarta naik selama lima tahun dipimpin Gubernur Anies Baswedan.

BPS mencatat, terjadi peningkatan jumlah warga miskin di Jakarta sebanyak 105.160 orang atau naik 0,89 persen periode 2017-2021 atau selama empat tahun Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Ima Mahdiah menyebut angka kemiskinan di Jakarta sudah jelas terjadi sebelum pandemi Covid-19 melanda.

"Memang betul kemiskinan meningkat dalam akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, jika kita lihat data BPS, kemiskinan melonjak sudah sejak tahun 2019. Jadi memang sebetulnya sudah ada peningkatan sebelum terjadinya pandemi Covid-19," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/6/2022).

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini mengaku prihatin dengan kondisi yang ada.

Baca juga: Anies Boleh Saja Banggakan Infrastruktur, Data BPS Tunjukkan Angka Kemiskinan di Jakarta Terus Naik

Apalagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dinilainya cukup tinggi. Tercatat pada tahun 2019, APBD DKI sebesar Rp 89,08 triliun atau naik Rp 18,97 triliun dibandingkan APBD di tahun sebelumnya.

Kemudian tahun 2020, APBD DKI Jakarta sebesar Rp 87,95 triliun dan APBD Perubahannya pada angka Rp 63,30 triliun.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ber-selfie di sela meresmikan jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman atau JPO Pinisi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ber-selfie di sela meresmikan jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman atau JPO Pinisi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022). (Tribunjakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Selanjutnya, di tahun 2021 APBD DKI sebesar Rp 84,19 triliun dan APBD Perubahan pada angka Rp 79,89 triliun atau turun sebesar Rp 2,4 triliun.

"Saya tentu prihatin dengan hal ini, anggaran Pemprov DKI yang luar biasa besar dibandingkan dengan daerah-daerah lain seharusnya sudah lebih dari cukup untuk menurunkan angka kemiskinan jika Pemprov dan Pak Anies fokus untuk melaksanakan program-program yang berdampak langsung ke masyarakat," lanjutnya.

Satu di antara contoh program tersebut ialah hunian DP 0 rupiah.

Janji saat kampanye tersebut nyatanya tak mampu mengatasi masalah kemiskinan yang ada.

Baca juga: Cerita Rumah Warga Miskin Menteng Disambangi DPRD: Tak Diberi Bantuan, Cuma Ditempel Stiker Doang

"Saya lihat Pak Anies sudah tidak fokus membereskan Jakarta. Harapan saya, semoga di sisa masa jabatan ini Pak Anies bisa fokus melaksanakan program-program yang berdampak pada ekonomi masyarakat rendah di Jakarta," pungkasnya.

Lima Tahun Dipimpin Anies Baswedan, Angka Kemiskinan di Jakarta Naik

Ilustrasi warga miskin
Ilustrasi warga miskin (ist/sriwijaya post)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved