Reaksi Wagub Ariza Tahu Warga Miskin di Menteng Dekat Rumah Wapres Ma'ruf Amin Capai 18 Ribu Jiwa
Riza mengakui dari 18 ribu jiwa warga miskin di Menteng yang tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), belum seluruhnya dapat bantuan sosi
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Katanya, luka itu tak kunjung sembuh dan malah makin memburuk.
Karena tak bisa berjalan, Muslim makan dan minum lesehan sambil menonton tv cembung.
Disediakan sebuah wadah untuk Muslim buang air kecil. Bila penuh isinya dibuang oleh penghuni lain.
Jamaludin, juga tak bekerja. Pria berambut gondrong itu dalam kesehariannya hanya menemani kedua kakaknya saja di rumah.
Sementara Bagas, keponakan satu-satunya, sudah lama menganggur. Barangkali hidup anak muda itu terpengaruh oleh lingkungan yang miskin di sekitarnya itu. Sayang memang.
Menanti Bantuan Pemerintah
Uluran tangan pemerintah sangat diharapkan untuk membantu kondisi hidup keluarga Ta'ang yang memprihatinkan.
Ta'ang merasa bersyukur sekali semenjak berita yang mengulas dirinya terbit, pihak Kementerian Sosial RI menanggapi cepat.
Mereka datang untuk meninjau kondisi rumah dan hidup Ta'ang.
"Setelah berita itu beredar, kami turun langsung mendata atas nama bapak Baharudin," kata pendamping PKH Menteng, Uke saat ditemui TribunJakarta.com di rumah Ta'ang.
Tim Kemensos mewawancarai Ta'ang serta mendokumentasikan kondisi rumahnya.
Hasil dari peninjauan mereka, keluarga Ta'ang masuk kategori layak untuk dibantu.
"Hasil peninjauan kami, kalau melihat keadaannya layak untuk dibantu," katanya.
Baca juga: Udara Jakarta Terburuk di Dunia, PSI Sebut Anies Baswedan Lupa Masalah Utama Jakarta
Bahkan sehari sebelum Uke datang, petugas sosial menggunakan ambulans membawa Muslim dan Ta'ang ke rumah sakit Budi Asih pada Rabu (15/6/2022) malam.
Di sana, kaki Ta'ang yang terluka diobati dan diperban sedangkan Muslim harus mendapatkan perawatan inap.
Muslim diduga mengalami penyakit gula dengan luka di kaki yang tak kunjung sembuh.
Selain itu, Uke mengatakan Ta'ang belum mendapatkan bantuan sosial yang berkelanjutan dari pemerintah.
"Mungkin dari bahasanya, Menteng itu mentereng tapi ternyata masih ada yang layak dibantu. Mudah-mudahan ada kabar baik untuk keluarga pak Ta'ang Baharudin," pungkasnya.