Formula E
Wagub Ariza Tak Tahu Perihal Soal Gelaran Formula E Masih Utang Rp 90,7 Miliar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku tak tahu perihal kekurangan bayar commitment fee Formula E sebesar Rp90,7 miliar.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com; Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Lagi-lagi seorang Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Rza Patria, lepas tangan terkait persoalan Formula E.
Masih segar diingatan ketika Ariza lepas tangan saat diberondong pertanyaan tentang ghaibnya sponsor Formula E pada Selasa (17/5/2022) lalu.
Sama seperti sebelumnya, ia langsung menyerahkan perkara terkait balap mobil listrik itu ke pihak penyelenggara, PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Kali ini, Ariza, panggilan karibnya, ogah berbicara tentang utang commitment fee sebesar Rp 90,7 miliar kepada pihak Formula E Operations (FEO).
"Silakan ditanyakan pada Jakpro yang memahami dan mengerti apa yang menjadi penyebabnya," ucap Ariza di Balai Kota Jakarta, Senin (20/6/2022) malam.
Sebagai informasi, informasi soal utang Rp90,7 miliar kepada FEO ini terungkap dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2021.
Baca juga: Anies Baswedan Wariskan Utang Commitment Fee Rp 90,7 M, PSI Minta DKI Tak Lanjutkan Formula E
Dalam laporan itu terungkap bahwa uang komitmen yang harus dibayar ternyata sebesar Rp 653 miliar atau setara 36 juta poundsterling.
Fakta ini berbeda dengan pernyataan Jakpro sebelumnya yang menyatakan bahwa commitment fee sebesar Rp 560 miliar atau setara 31 juta poundsterling cukup untuk menyelenggarakan Formula E hingga 2024 mendatang.
Ini artinya, masih ada kurang bayar sebesar Rp90,7 miliar atau setara 5 juta poundsterling yang harus dilunasi Pemprov DKI.
Ariza pun mengaku tak tahu sama sekali perihal besaran commitment fee yang justru membengkak ini.
"Saya juga baru dapat informasinya ini," kata Ariza.

Anies Wariskan Utang, PSI Minta DKI Tak Lanjutkan Formula E
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendesak Pemprov DKI meniadakan balap mobil listrik Formula E pada 2023 dan 2024 mendatang.
Pasalnya, Pemprov DKI melalui BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) harus membayar kekurangan bayar commitment fee sebesar Rp90,7 miliar.