Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Wagub Ariza Pasrah: Program Jakarta Langit Biru Perlu Waktu
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Partria merespon kualitas udara DKI Jakarta terburuk di dunia, Senin (21/6/2022).
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Informasi ini diperoleh dari indeks kualitas udara (Air Quality Index / AQI) yang dikeluarkan oleh website Air Visual.
Hingga Selasa (21/6/2022) pukul 08.00 WIB, tercatat indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 158 atau masuk kategori tidak sehat.
Konsentrasi PM 2.5 atau partikel udara berukuran lebih kecil dari 2,5 mikronmeter di udara Jakarta berada di angka 68,5 µg/m⊃3;.
"Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 13.7 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian bunyi informasi dari website airvisual.
Kemudian, kelembapan di ibu kota berada di angka 67 persen dengan suhu udara rata-rata di angka 29 derajat celcius.
Fenomena kualitas udara Jakarta jadi yang terburuk di dunia sudah terjadi dua hari beruntun sejak Senin (20/7/2022) kemarin.
Bahkan, kualitas udara ibu kota sudah memburuk sejak Jumat (17/6/2022) lalu.
Untuk mencegah gangguan pernafasan, masyarakat pun diimbau tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Berikut daftar 10 negara dengan tingkat polusi tertinggi di dunia pagi ini:
1. Jakarta, Indonesia
2. Beijing, Tiongkok
3. Dubai, Uni Arab Emirates
4. Delhi, India
5. Kuwait City, Kuwait
6. Santiago, Cile
7. Chengdu, Tiongkok
8. Dhaka, Bangladesh
9. Kathmandu, Nepal
10. Johannesburg, Afrika Selatan