Anies Baswedan Pamer Kesuksesan di Hadapan Anggota DPRD, Banggakan Jakarta Bisa Mendunia

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisiua Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan keberhasilannya menyelenggarakan Formula E pada 4 Juni 2022 lalu.

Hal ini disampaikan Anies dalam sidang paripurna istimewa perayaan HUT Ke-495 Kota Jakarta di gedung DPRD DKI.

Dihadapan legislatif dan para tamu undangan, Anies pun mengklaim berhasil membawa naik nama Jakarta di dunia intsrnasional.

"Alhamdulillah (Formula E) berlangsung dengan sukses dan membawa nama baik Jakarta ke seantero dunia," ucapnya, Rabu (22/6/2022).

Orang nomor satu di DKI ini pun mengklaim seluruh rangkaian acara Hajatan Jakarta yang diselenggarakan sejak 24 Mei 2022 lalu telah berjalan dengan baik.

Baca juga: Jurus Anies Baswedan atas Polusi Udara di Jakarta: Salahkan Perusahaan dan Daerah Lain

Berbagai acara, seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Weekend Walking, Cycling and Running Tour, hingga beragam pameran pun disambut antusias masyarakat.

"Begitu juga dengan nantinya ditutup dengan rangkaian peluncurkan Jakarta International Stadium (JIS)," ujarnya.

Meski Jakarta tak akan menyandang status ibu kota negara (IKN) mulai 2024 mendatang, Anies tetap berharap Jakarta bisa tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berskala global.

"Jakarta masa depan juga tetap menjadi pusat kebudayaan, pusat pendidikan, dan simpul pertemuan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia dan dunia," tuturnya.

Anies dan Prasetyo Kompak Nari Tortor

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi asyik nari tortor disela Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-495.

Baca juga: HUT ke-495 Kota Jakarta, Gubernur Anies Baswedan Tak Lupa Berterima Kasih ke Pendahulunya

Momen ini bermula saat sidang paripurna yang digelar di gedung DPRD DKI ini diselingi hiburan oleh duo Dio Hapsari dan Nike Moony.

Kedua penyanyi ini awalnya melantunkan lagu daerah Jakarta, yaitu Kicir-kicir.

Suasana sidang makin meriah saat kedua penyanyi ini melantunkan lagu dari daerah Sumatera Utara berjudul Alusi Au.

Saat keduanya tengah asyik bernaynyi, Anggota Komisi B dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak tiba-tiba maju ke depan ruang sidang.

Baca juga: HUT Ke-495 DKI Jakarta, Shopee Gelar Festival UMKM Promosikan 300 Produk Lokal Khas Betawi

Ia pun kemudian ikut menari tortor sambil menyawer kedua penyanyi tersebut.

Seolah tak mau kalah dengan Gilbert, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun langsung bangkit dari kursinya.

Anies kemudian berjalan menuju kursi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Orang nomor satu di DKI ini pun kemudian mengajak Prasetyo untuk ikut nari tortor bersama kedua penyanyi itu.

Prasetyo pun kemudian beranjak dari kursinya dan menemani Anies mendekat menuju Dio Hapsari dan Nike Mooney.

Kedua pimpinan ini pun kemudian langsung mengambil posisi bersebelahan dan langsung ikut nari tortor.

Aksi Anies dan Prasetyo ini pun langsung disambut sorakan dari para anggota DPRD DKI dan peserta sidang paripurna istimewa lainnya.

Jakarta Jadi Pusat Kemajuan Wilayah di Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbicaa tentang peran sentral Jakarta di Indonesia.

Orang nomor satu di Jakarta itu menyebut kemajuandan dan kemunduran Jakarta akan berpengaruh kepada wilayah lain.

hal itu dikatakan Anies usai memimpin upacara HUT ke-495 Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022)..

"Bila di Jakarta terjadi kemajuan, maka wilayah lain akan merasakan. Bila di Jakarta ada ketenangan, wilayah lain akan merasa ketenangan," kat Anies.

"Sebaliknya, bila di Jakarta ada ketegangan, Jakarta ada kemunduran maka berbagai wilayah akan merasakan dampaknya," lanjutnya.

Baca juga: Momen Anies dan Prasetyo Kompak Nari Tortor Disela Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-495 Jakarta

Anies menilai kedua hal tersebut sebagai sebuah konsekuensi yang harus dipikul Jakarta.

Sebab, Jakarta merupakan ibu kota negara sehingga aktivitas masyarakat yang padat.

"Ini adalah konsekuensi dari sebuah kota yang jadi sentral aktivitas masyarakat, baik di regional Jabodetabek maupun Indonesia. Ke depan kita harus terus menerus memastikam kemajuan Jakarta dilakukan bukan saja memenuhi semangat nasional, menunjukkan Jakarta ke depan akan jadi kota rujukan kota lain di asia tenggara," pungkasnya.