Cerita Kriminal

Ini Tampang Transpuan Lisa dan Bella, Tersangka Kasus Tewasnya Mahasiswi di Apartemen Kebayoran

Polisi menangkap dua orang transpuan terkait kasus kematian mahasiswi berinisial I. Dua pelaku itu cuma bisa tertunduk saat dihadirkan ke publik.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Dua orang transpuan, Lisa dan Bella, tersangka kasus kematian mahasiswi di apartemen di kawasan Kebayoran Lama saat dihadirkan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Polisi menangkap dua orang transpuan terkait kasus kematian mahasiswi berinisial I (22) yang jasadnya ditemukan di apartemen di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Keduanya, yakni A alias Lisa (29) dan RH alias Bella (41), kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Lisa dan Bella turut dihadirkan dalam jumpa pers pengungkapan kasus ini di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Keduanya terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

Kedua tangan mereka juga diborgol.

Baca juga: Kasus Mahasiswi Setengah Telanjang Tewas di Apartemen Kebayoran, Lagi-lagi Transpuan Jadi Tersangka

Selama jumpa pers berlangsung, dua transpuan itu hanya bisa tertunduk.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, korban meninggal dunia karena adanya gangguan jaringan di sekitar bokong.

Dua orang transpuan, Lisa dan Bella, tersangka kasus kematian mahasiswi di apartemen di kawasan Kebayoran Lama saat dihadirkan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).
Dua orang transpuan, Lisa dan Bella, tersangka kasus kematian mahasiswi di apartemen di kawasan Kebayoran Lama saat dihadirkan di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Menurut Budhi, penyebab kematian mahasiswi itu berdasarkan hasil otopsi jenazah korban.

"Jadi hasil otopsi sudah keluar, di mana nanti kita sampaikan secara detail. Tapi secara garis besar kesimpulan penyebab matinya (karena) adanya gangguan pada jaringan di sekitar bokong dari korban," kata Budhi kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Sebelumnya juga beredar informasi yang menyebut korban tewas setelah disuntik filler.

Namun, Budhi belum dapat memastikan kebenaran informasi tersebut.

"Gangguan jaringan ini tentunya dokter yang mungkin akan menjelaskan penyebabnya kenapa.

Baca juga: Transpuan Jadi Tersangka Kasus Kematian Mahasiswi di Apartemen Kebayoran, Polisi Bidik Pelaku Lain

Nah, yang jelas, kesimpulan yang disampaikan pada kami diduga penyebab matinya ada gangguan jaringan yang disebabkan oleh masuknya benda ke dalam bokong korban," terang dia.

Saat ini polisi telah menetapkan seorang transpuan berinisial LL sebagai tersangka kasus kematian mahasiswi I.

Berdasarkan rekaman CCTV, transpuan itu disebut sebagai orang terakhir yang keluar dari kamar korban.

"Saat ini kami sudah menetapkan satu orang tersangka," kata Budhi.

Seorang transpuan diamankan polisi terkait kasus penemuan mayat mahasiswi berinisial I (22) di apartemen di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).
Seorang transpuan diamankan polisi terkait kasus penemuan mayat mahasiswi berinisial I (22) di apartemen di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022). (Instagram @merekamjakarta)

Meski telah menetapkan satu tersangka, Budhi menuturkan pihaknya masih terus melakukan pengembangan.

Menurutnya, saat ini polisi tengah membidik terduga pelaku lain yang diduga bertanggung jawab atas kematian korban.

"Terus terang masih kita kembangkan dan mudah-mudahan nanti kalau memang kami menganggap ada pelaku-pelaku lain yang diduga ikut bertanggung jawab, tentunya akan kita mintai pertanggung jawaban," ujarnya.

Seperti diektahui, mayat I ditemukan dalam kondisi setengah telanjang dan separuh bagian tubuhnya sudah membusuk pada Rabu (8/6/2022).

"Mayat diperkirakan sudah 4 hari lebih. Sudah membusuk, sepertinya sudah agak lama," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Agus Widartono saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Jemput di Lobi, Diduga Tersangka dan Korban Mahasiswi Tewas di Apartemen Cipulit Saling Kenal

Agus mengungkapkan, mayat perempuan yang berstatus sebagai mahasiswi itu mulanya ditemukan dalam kondisi tertutup selimut.

"Awalnya ditemuin ditutup selimut, pas dibuka baru kelihatan (setengah telanjang)," ungkap Agus.

Selain menanti hasil otopsi, polisi juga mengecek rekaman CCTV di apartemen tersebut.

"CCTV sudah pasti kita cek, bareng dengan Polres," ucap Agus.

Namun, Agus belum menjelaskan secara detail terkait hasil pemeriksaan CCTV.

Kolase kasus mahasiswi tewas di apartemen dan ilustrasi mayat.
Kolase kasus mahasiswi tewas di apartemen dan ilustrasi mayat. (Instagram @merekamjakarta dan TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas)

Di lokasi penemuan mayat itu, polisi menemukan alat hisap sabu atau bong.

"Bong ada, cuma bekas. Itu juga bikin sendiri dari botol kecil," ungkap Agus.

Selain itu, lanjut Agus, polisi juga menemukan plastik klip kecil. Namun, ia belum memastikan apakah plastik klip itu berisi sabu atau bukan.

"Untuk sabunya masih pemeriksaan lab, ada plastik klip kecil," ujar mantan Kapolsek Ciracas itu.

Dari informasi yang dihimpun, perempuan itu berasal dari Jamblang, Cirebon, Jawa Barat.

Perempuan inisial I itu diketahui berstatus sebagai mahasiswi.

Berdasarkan foto yang diterima TribunJakarta.com, mayat perempuan tersebut dalam kondisi setengah telanjang dan separuh bagian tubuhnya membusuk.

Penemuan mayat itu bermula dari laporan penghuni apartemen yang mencium bau tidak sedap.

Bau itu muncul dari salah satu kamar yang berada di lantai 2 apartemen tersebut.

Baca juga: Terkuak Penyebab Kematian Mahasiswi di Apartemen Kebayoran, Polisi: Masuknya Benda ke Dalam Bokong

Petugas di apartemen itu kemudian melakukan pengecekan dan menemukan mayat perempuan yang tergeletak.

Setelahnya, pihak apartemen melaporkan penemuan mayat itu ke polisi.

Mayat perempuan tersebut lalu dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved