Ini Konteks Megawati Soekarnoputri Singgung Tukang Bakso di Depan Presiden Jokowi dan Kader PDIP
Candaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputi soal tukang bakso di Rakernas II PDI-P menjadi trending topik di Twitter.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Candaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputi soal tukang bakso di Rakernas II PDI-P menjadi trending topik di Twitter.
Sejumlah tokoh ternama menganggap candaan tersebut tidak tepat apabila diucapkan oleh seorang elite politik.
Lalu sebenarnya bagaimana konteks dari candaan Megawati tersebut?
TONTON JUGA
Penelusuran TribunJakarta, Megawati mulanya tengah membahas soal tinggi badan salah seorang Paspampres.
Ia mengaku kaget melihat Paspampres tersebut tubunya sangat tinggi.
"Saya kaget sendiri, kepalanya mana? Kok tinggi banget, aku pendek ya," ucap Megawati disambung gelak tawa perserta Rakernas.
"Ternyata dia 182 Cm (tingginya)," imbuhnya.
Megawati lalu berharap anak-anak Indonesia bisa memiliki tinggi yang sama dengan Paspampres yang duduknya di belakang Jokowi tersebut.

Baca juga: Bukan Megawati dan Puan, Sosok Ini yang Minta Ganjar Pranowo Bacakan Hasil Rakernas II PDIP
"Maunya saya tingginya anak Indonesia ya se dia ini," kata Megawati.
Megawati kemudian meminta Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto untuk lebih memerhatikan kasus stunting di Indonesia.
Ia berharap bayi-bayi di Indonesia tumbuh dengan sehat.
"Itu Pak Hasto artinya kencangkan itu stunting, gemukan bayi-bayi Indonesia," tegas Megawati.
"Kalau seperti adek ini, saya pamerkan deh keluar negeri deh, kalau 165 cm (tinggi badan) ya gimana," imbuhnya.
Megawati lalu menilai Paspampres tersebut bisa memiliki tubuh tinggi karena faktor genetika.
Baca juga: Trending Candaan Megawati Soal Tukang Bakso, Gus Nadir Membela: Mosok Gak Paham?
Ia menyarakan orang-orang untuk melakukan perkawinan campuran antar suku, demi mendapatkan keturunan yang bagus.
Megawati lantas mencontohkan dirinya sebagai hasil perkawinan campur.
"Mungkin juga karena genetikanya, lebih baik kawin campur aja," kata Megawati.
"Betul loh!
"Saya ini kan 'gado-gado', saya 'gado-gado' loh. Bung Karno itu oh kurang apa? Saya selalu bilang, mau tahu bapak saya kayak apa? Dia tampan dan karismatik. Sekarang nurun sama saya. Saya cantik dan karismatik," imbuhnya.
Baca juga: Megawati Tak Mau Punya Mantu Seperti Tukang Bakso, Arie Kriting hingga Fahri Hamzah Bereaksi Keras
Ucapan Megawati itu disambut riuh dan tepuk tangan kader PDIP yang menghadiri rakernas.
Megawati bercerita bahwa Bung Karno kerap dilirik perempuan, hal itu kini terbalik, Megawati-lah yang dilirik pria.
"Jadi saya bilang, saya bilang kemarin loh di Angkatan Laut, jadi kalau bapak saya itu ada perempuan-perempuan berpapasan dengan bapak saya, bukan bapak saya melirik ke perempuan, perempuannya yang ngelirik ke bapak saya," ujar Megawati.
"Dan sekarang terbalik, laki-laki melirik kepada saya ha-ha-ha...," sambung Megawati disambut riuh kader PDIP.
Menurut Megawati, tak ada salahnya memilih sosok lawan jenis yang menawan.
Baca juga: Aksi Puan Maharani Asik Nge-vlog Ramai Dikritik, Jokowi dan Megawati Tengah Ngobrol Serius
Megawati juga sempat memuji binar matanya sendiri, yang baginya bagus.
"Elah-elah, inilah PDI Perjuangan. Ya iyalah, kenapa nggak? Carilah dong yang keren gitu loh, aduh saya. Kan mata saya bagus ya, jadi kalau saya ketemu orang 'Hmm' wes ngono weh, entar lihat lagi 'Hmm'. Batin saya, iki ngopo toh yo? Tapi Gusti Allah maringi ya buat opo," ucapnya.
Megawati kembali bicara sosok ayahnya yang campuran Jawa dan Bali.
Sedangkan sang ibu, Fatmawati, berasal dari Bengkulu, yang menurut Megawati lebih cantik daripada dirinya.
"Bapak saya melakukan hal itu loh, beliau Jawa, Jawa-nya saja katanya Jawa Timur-Jawa Tengah, tapi ibunya Bali. Bayangin, keluarlah beliau keren. Terus dia cari istri, terus diambil dari Bengkulu, Sumatera, ibu saya cantik loh. Kayak-kayaknya lebih cantik dari saya deh," imbuhnya.
Baca juga: Fadli Zon Tak Setuju JIS Diberi Nama Stadion MH Thamrin, JJ Rizal: Gimana Kalau Kita Ketemu?
Megawati lalu menyebut tak ingin anak-anaknya memiliki pasangan seperti tukang bakso.
"Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang ke anak-anak yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya kayak tukang bakso," ujar Megawati.
"Jadi maaf, tapi bukannya saya apa. Maksud saya, manusia Indonesia ini kan Bhinneka Tunggal Ika. Ya maka harus berpadu. Bukan hanya tubuh dan perasaan, tetapi juga dari rekayasa genetika. Kita cari-cari begitu," kata dia.
SIMAK VIDEONYA: