Cerita Kriminal
Pria Tewas Dikeroyok Depan Kantor RW Tambun Sempat Cekcok dengan Tetangga Sebelum Kejadian
Emi menjelaskan, suaminya sempat terlibat pertikaian dengan tetangga sebelum ditemukan tewas dikeroyok depan kantor RW setempat.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBUN SELATAN - Emi (25) mengungkapkan keseharian dan kejadian yang menimpa suaminya, Joko Wibobo (24), sebelum tewas dikeroyok depan kantor RW 10 Mangun Jaya, Tambun Selatan, Bekasi, Rabu (22/6/2022) dini hari.
Ia mengatakan, sehari-hari suaminya berprofesi sebagai kurir paket.
"Kurir Lazada, sudah satu tahun setengah," kata Emi saat dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).
Emi menjelaskan, suaminya sempat terlibat pertikaian dengan tetangga sebelum ditemukan tewas dikeroyok depan kantor RW setempat.
Penyebab Joko Wibowo cekcok dengan tetangga karena hal sepele. Ia merasa tidak senang dengan tingkah tetangganya.
Namun, menurut Eni, perselisihan keduanya itu tidak berlarut.
"Jadi, memang dia ada masalah dikerjaan, dia pulang dari kerja, ada tetangga yang seakan akan ngeliatin dia," terang Emi.
Baca juga: Pilu Istri Joko Kenang Pamit Terakhir Suami, Mau Isi Bensin Malah Tewas Dikeroyok di Depan Kantor RW
Permasalahan dengan tetangga itu sudah selesai, Eni juga tidak berpikir pengeroyokan terhadap suaminya berkaitan dengan percekcokan tersebut.

Emi semula menduga suaminya itu tewas karena dikeroyok pelaku begal. Sebab sepeda motor dan ponsel milik suaminya hilang dibawa kabur para pelaku pengeroyokan itu.
"Ya dibilang begal iya, karena HP sama motornya ilang, sama dikeryok," jelasnya.
Keluar Rumah Beli Obat Nyamuk
Eni pun menceritakan, suaminya yakni Joko Wibowo (24) pada Rabu (22/6/2022) dini hari itu keluar rumah untuk membeli obat nyamuk dan mengisi bensin.
"Suami saya keluar setengah satu, karena banyak nyamuk dia mau beli Soffel sama sekalian isi bensin," kata Emi, Kamis (23/6/2022).
Dia sempat mengirim pesan singkat ke telepon genggam suaminya hingga pukul 00.47 WIB. Dan Joko Wibobo masih sempat membalas pesannya dengan memfoto saat sedang di SPBU.
"Ngirim foto kalau dia bener lagi ngantri (di pom), yaudah kata saya jangan lupa soffelnya, kata dia iya," tutur Emi bercerita.
Baca juga: Buat Geram Menteri, Bapak Rudapaksa Anak Kandung Usia 11 Tahun di Depok Dituntut 18 Tahun Penjara
Emi kemudian kembali menghubungi suaminya sekira pukul 01.11 WIB, kali ini pesannya tak terbalas.
Tidak menyerah, Emi berusaha menelfon suaminya yang tak kunjung ada jawaban.
"Saya sempat ketiduran, kebangun jam 2.11 saya telfon lagi udah enggak aktif nomornya," ujarnya.
Sampai pukul 03.00 WIB, Emi mendapat kabar buruk dari tetangganya. Suaminya dikabarkan menjadi korban begal.
"Tetangga saya ngabarin Wibowo katanya dibegal, saya sempat panik nanya kondisinya, kata tetangga saya udah dibawa ke rumah sakit," jelasnya.
Adapun jenazah Wibowo sudah dimakamkan di TPU Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Sebelumnya diberitakan, pria berinisial JW (24), tewas dikeroyok orang tidak dikenal di depan kantor RW 10, Mangun Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Posisi penemuan jasad berada tepat di depan kantor Sekretariat RW, jaraknya hanya sekitar 10 meter dari pintu gerbang masuk Perumahan Mangun Jaya Indah 1.
Baca juga: Dibutakan Dendam, 3 Pria Nekat Gagahi Mahasiswi di Kemayoran Hingga Tewas: 1 Pelaku di Bawah Umur
Aksi brutal sekelompok orang tidak dikenal mengeroyok korban terekam CCTV lingkungan, pelakunya berjumlah tiga orang.
Dalam rekaman tersebut, korban berlari dari arah pintu masuk perumahan dan dikejar kelompok pelaku.
Satu orang pelaku memukul hingga membuat korban tersungkur, lalu datang pelaku lain menggunakan sepeda motor.
Keduanya secara brutal mengeroyok korban yang telah tersungkur di jalan, hingga datang satu orang teman mereka berusaha menyudahi.
Pantauan di TKP, akses jalan tepat di depan kantor RW 10 ditutup sementara. Pihak berwenang memasang palang dari bangku dan menutup portal.
Di titik ditemukan korban, terdapat sisa bekas darah. Pengurus lingkungan dan kepolisian menutupnya dengan menggunakan pasir.