Sisi Lain Metropolitan
Kisah Misteri Hilangnya Patung Dewa Hermes di Harmoni, Jakpus: Ternyata Begini Endingnya
Patung Dewa Hermes asli yang mejeng di atas Jembatan Harmoni, Jakarta Pusat, pernah dikabarkan raib.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Patung Dewa Hermes asli yang mejeng di atas Jembatan Harmoni, Jakarta Pusat, pernah dikabarkan raib.
Banyak orang bertanya-tanya terkait misteri lenyapnya patung peninggalan zaman Belanda itu.
Setelah ditemukan, patung itu diboyong ke Museum Sejarah Jakarta sedangkan replikanya dipajang di jembatan tersebut.
Di bawah langit senja yang mulai merebah, pada Rabu (22/6/2022), replika Patung Dewa Hermes berdiri seorang diri di tengah suasana sibuknya jalan persimpangan Harmoni.
Seonggok benda mati itu seolah hidup dan senantiasa menemani para pengendara yang hilir mudik di jalan raya saban hari.
Baca juga: Begini Reaksi Wagub Ariza Ketika Patung Jenderal Sudirman Jadi Sasaran Vandaliseme
Patung berwarna hitam ini berbentuk sosok pemuda.
Tubuhnya berotot. Kepalanya mendongak sembari tangan kanan menunjuk ke atas.
Terlihat kaki kanannya ditekuk sementara kaki kirinya berjejak di sebuah bola.
Kepala pemuda itu memakai topi dan sandal bersayap.

Sejak tahun 2000, replika patung ini menggantikan 'senior'nya yang diamankan di Museum Sejarah Jakarta.
Musabab dibuatnya replika ini bermula kala patung Dewa Hermes yang asli sempat doyong ke kali pada tahun 1999.
Namun, badan si patung tidak sampai nyungsep ke kali.
Patung yang nyaris tumbang itu lantas hilang tak tahu rimbanya.
Orang-orang yang biasa lalu lalang di perempatan Harmoni pun bertanya-tanya di mana gerangan patung itu.

Hilangnya Patung Dewa mitologi Yunani tersebut sempat menyisakan misteri dan bikin heboh warga.
Tak ada yang tahu keberadaan patung itu. Ada juga yang menduga-duga bahwa patung itu dicuri.
Akhirnya Ditemukan
Patung seberat 70 kilogram itu akhirnya ditemukan.
Ternyata, patung yang sudah dipajang sekitar tahun 1930 tersebut berada di tangan pemerintah bukan orang jahat.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat itu lah yang menyelamatkan Patung Hermes.
Sebab, katanya, ada indikasi patung itu hendak dicuri orang.
"Patung itu dipindah untuk keamanan. Diamankan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Karena itu kan benda bernilai sejarah," kata Sejarawan, Asep Kambali kepada TribunJakarta.com pada Kamis (24/6/2022).

Sebenarnya, patung itu sempat terjatuh ke bawah dan tubuhnya hampir tercebur ke kali.
Saat ditemukan, bagian kaki dan atas patung dirusak orang.
Demi menyelamatkan benda bernilai sejarah tinggi, pemerintah kemudian mengambil patung itu dan mengamankannya.
Sehingga diputuskan pada tahun 2000, patung Hermes dipindahkan ke Museum Sejarah Jakarta di Kota Tua hingga kini.