Polemik Pergantian Nama Jalan di Jakarta
Pergantian Nama Jalan di Jakarta, Guntur Romli Sebut Anies Baswedan Mainkan SARA untuk Modal Nyapres
Pergantian nama jalan di Jakarta, pegiat media sosial Guntur Romli menyebut itu adalah cara G Anies Baswedan memainkan isu SARA untuk modal nyapres.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.C0M - Pergantian nama jalan di Jakarta, pegiat media sosial Guntur Romli menyebut itu adalah cara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memainkan isu SARA untuk modal nyapres.
Hal itu dikemukakan Guntur Romli di akun Twitternya.
Diketahui, total ada 22 ruas jalan di Jakarta yang namanya diganti oleh Anies Baswedan menjadi nama tokoh asal Betawi.
Selain itu, ada juga lima kampung dan dua gedung yang namanya diganti oleh Anies Baswedan.
Namun rupanya penggantian nama jalan itu menuai polemik.
Baca juga: Warga Jalan Cikini VII Protes Nama Jalan Wilayahnya Diganti: Ketua RT Ajukan Surat Penolakan
Ada warga yang menolak nama jalan tempat tinggalnya diubah oleh Anies Baswedan.
Salah satunya dilakukan oleh warga Jalan Madrasah di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang menolak nama jalan tempat tinggalnya diganti.
Sebab, perubahan nama jalan itu membuat warga harus mengubah dokumen administrasi mereka.

Mulai dari KTP, KK, BPKB, paspor, surat tanah dan berbadai dokumen adminstrasi lainnya.
Karena itu, pegiat media sosial yang juga politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli menyoroti kebijakan Anies soal penggantian nama jalan.
Bapak politik identitas
Perihal perubahan nama jalan menjadi nama tokoh Betawi, menurut Guntur Romli semakin meneguhkan Anies Baswedan sebagai bapak politik identitas.
"Perubahan nama2 jalan hanya dr tokoh-tokoh Betawi, bagi saya semakin meneguhkan Anies sbg Bapak Politik Identitas.
Ini politisasi isu SARA di balik perubahan nama jalan. Harusnya Jakarta mencerminkan kebhinnekaan, ini ibu kota, jgn diidentikkan dgn satu suku saja," cuit Guntur Romli, Minggu (26/6/2022).
Baca juga: Anies Baswedan Pasang Badan, Perubahan 22 Nama Jalan Tak Bebani Rakyat: Perubahan Dokumen Gratis
Menurut Guntur Romli, tudingannya bahwa Anies mau melakukan politisasi SARA dari perubahan nama jalan karena lokasi jalan yang namanya di ubah berada di wilayah permukiman.