Cerita Kriminal

Tubuh Bayi Mungil Itu Memar Dianiaya Ibu, Jasadnya Hendak Dikuburkan Setelah 3 Hari Liburan di Yogya

Bayi mungil itu dianiaya ibu kandungnya, Eka sampai meninggal dunia. Eka mengaku akan mengubur jasad anaknya setelah pulang dari Yogyakarta.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Siti Nawiroh
TribunJatim.com/Luhur Pambudi
Malangnya nasib bayi mungil di Surabaya jadi korban penganiayaan ibu kandungnya sendiri, Eka. Tak langsung dikuburkan, Eka menyimpan jasad bayinya untuk dimakamkan setelah pulang berlibur. 

Hingga akhirnya Eka menyimpan jasad anaknya tersebut sampai mulai membusuk.

Baca juga: Sadisnya Cara Eka Habisi Bayi Mungilnya, Terungkap Alasan Jasad Korban Disimpan 5 Hari di Rumah

Polisi menyebut, Eka kerap melakukan kekerasan kepada ADO, anak keduanya tersebut.

Hal itu dilihat berdasarkan hasil visum yang dilakukan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (25/6/2022).

"Bukan sekali saja (kekerasan), tapi itu berulang kali sebelumnya," ujar Roycke.

Eka Sari Yuni Hartini (26) alias EA, ibu yang tega menganiaya bayinya hingga tewas dan membiarkannya membusuk di dalam rumah Jalan Siwalankerto Tengah, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Minggu (26/6/2022).
Eka Sari Yuni Hartini (26) alias EA, ibu yang tega menganiaya bayinya hingga tewas dan membiarkannya membusuk di dalam rumah Jalan Siwalankerto Tengah, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya, Minggu (26/6/2022). (TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi)

Dari tubuh mungil bayi tersebut, ditemukan sejumlah bekas luka memar pada beberapa bagian mulai dari kepala bagian belakang, hingga punggung.

Mengenai status pernikahan Eka, Roycke menyebut pelaku menikah siri dengan suaminya selama lima tahun.

Dari pernikahan siri itu, Eka dan RI dikaruniai dua anak, korban merupakan anak terakhir.

Kompol Roycke menegaskan, perbuatan kekerasan yang dilakukan oleh Eka terhadap korban, tidak diketahui oleh sang suami.

"Belum ditemukan jika suami memiliki kontribusi. Suaminya tidak tahu," ungkapnya.

Lima bulan hidup di dunia, ADO kerap dianiaya ibunya

Dijelaskan Eti, ayah korban berinisial RI bekerja di sebuah perusahaan pelayaran hanya pulang Sabtu dan Minggu.

Setahu Eti, RI juga sama jengkelnya dengan korban mirip dengan Eka.

Baca juga: 3 Hari Jasad Bayi Tak Berdosa Dibiarkan Begitu Saja hingga Menghitam, Orangtua Bak Tak Acuh

Pasangan siri suami istri itu kerap jengkel mendengar tangisan anak keduanya tersebut.

Saking jengkelnya Eti mengungkapkan, sejak sang anak kedua lahir, atau kurun waktu lima bulan ini, RI tidak pernah sekalipun naik ke lantai dua untuk menengok ADO.

Namun kejengkelan RI terhadap anaknya tidak separah istrinya, yang tega memukul berkali-kali sang bayi.

Ilustrasi Bayi. Bayi tak berdosa jadi korban penganiayaan orangtuanya hingga akhirnya meninggal dunia.
Ilustrasi Bayi. Bayi mungil jadi korban penganiayaan orangtuanya hingga akhirnya meninggal dunia. (thehits.co.nz)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved