Kontroversi Holywings

Holywings Boleh Beroperasi Kembali di Tangerang Bila Ganti Nama dan Jenis Usaha Ayam Geprek

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pihak manajemen perusahaan Holywings masih bisa membuka gerai mereka di Kabupaten Tangerang.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta/Tribunnews
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memberikan penjelasan perihal penutupan tiga gerai Holywings di Kabupaten Tangerang ditutup. 

Dimana, hiburan malam itu tidak bisa lagi membuka usaha di wilayah Kabupaten Tangerang.

"Izinnya sudah dicabut, enggak bisa melakukan usaha lagi di sini (Kabupaten Tangerang). Pokoknya kita tutup, namun kita bersurat dulu ke manajemennya," tegas Zaki.

Kantor pusat Holywings atau Holywing HQ yang berada di The Breeze BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, disegel pihak kepolisian, Selasa (28/6/2022).
Kantor pusat Holywings atau Holywing HQ yang berada di The Breeze BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, disegel pihak kepolisian, Selasa (28/6/2022). (Ega Alfreda/TribunJakarta.com)

Usut punya usut, gerai Holywings di wilayah Kabupaten Tangerang memiliki proses izin yang berbeda.

Dimana, untuk gerai Holywings dikawasan Gading Serpong, akan dilakukan pencabutan izinnya.

"Kalau di Gading itu langsung kita cabut. Sementara, Holywings yang ada di kawasan Lippo Karawaci dan Q-big, proses izinnya kita hentikan, karena memang posisinya mereka masih dalam pengurusan melalui online," papar Zaki.

Sebelumnya, kantor pusat Holywings atau Holywing HQ yang berada di The Breeze BSD, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, disegel pihak kepolisian

Dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (28/6/2022), pintu masuk kantor itu tertutup rapat-rapat.

Bahkan pada pintu utamanya terpasang garis polisi.

Tidak hanya itu, terlihat juga banyaknya tumpukan berkas yang berserakan di meja.

Baca juga: Geger Lagi, Bar di Jaksel Diduga Promosi Prostitusi Paket Threesome di Medsos, Ini Kata Polisi

Terpantau pula tidak ada kegiatan perkantoran atau pun karyawan yang bekerja di gedung tersebut.

Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu menjelaskan perihal penyegelan tersebut.

Usut punya usut hal itu dilakukan oleh pihak Polres Jakarta Selatan.

"Dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan  karena yang menangani perkaranya polres itu," ujar Sarly saat dikonfirmasi malam ini.

Proses penyegelan lokasi hiburan itu merupakan buntut dari kasus promosi.

Dimana, Holywings Indonesia mengeluarkan promosi pemberian miras bagi masyarakat yang memiliki nama Muhammad dan Maria.

Kemudian promosi yang berlaku tiap Kamis dengan syarat membawa kartu identitas tersebut menjadi perhatian dan polemik karena viral di media sosial.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved