Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia

Sisi Lain Tjahjo Kumolo: Hobi Koleksi Pusaka, Pernah Dikasih Keris Peninggalkan Kerajaan Gowa

Sisi lain mendiang Menpan RB Tjahjo Kumolo yakni dikenal sebagai hobi koleksi benda pusaka.

Editor: Elga H Putra
Kolase Tribun Jakarta via Tribun Timur
Menpan RB, Tjahjo Kumolo saat mendapatkan keris kembar dan keris dari Raja Gowa ke XXXVIII (38), Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Paran. Semasa hidupnya, Tjahjo Kumolo dikenal sebagai hobi koleksi benda pusaka. 

"Jadi yang saya muliakan raja Gowa, sepasang dan sebuah pusaka ini bukan jadi koleksi bagi saya, tetapi akan saya tempatkan sebagai pusaka saya," tambahnya.

Sejarah Keris Kembar Kerajaan Gowa

Berikut sejarah Keris Kembar peninggalan Kerajaan Gowa berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa:

Menpan RB, Tjahjo Kumolo saat mendapatkan keris kembar dan keris dari Raja Gowa ke XXXVIII (38), Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Paran. Semasa hidupnya, Tjahjo Kumolo dikenal sebagai hobi koleksi benda pusaka.
Menpan RB, Tjahjo Kumolo saat mendapatkan keris kembar dan keris dari Raja Gowa ke XXXVIII (38), Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Paran. Semasa hidupnya, Tjahjo Kumolo dikenal sebagai hobi koleksi benda pusaka. (Tribun Timur)

Keris kembar sendiri merupakan senjata yang diberikan kepada pengawal raja dan permaisuri kerajaan Gowa.

Keris itu diberikan setelah insiden terbunuhnya Raja Gowa I Manggorai Daeng Mammeta, Karaeng Bontolangkasa’, Tunijallo (Raja Gowa XII periode 1565-1590).

Yang dibunuh oleh saudara sesusuannya yang bisu bernama I Lolo Tamakkana untuk menjaga keselamatan raja dan permaisuri, yang juga sekaligus bermakna menjaga keselamatan negara dan mengayomi seluruh rakyat.

Konon keris ini dibuat ratusan tahun yang lalu dari bahan dasar logam meteorit yang jatuh ke bumi.

Keris itu dibuat oleh panrita bassi atau pandai besi tanpa ditempa dan dipanaskan dengan api.

Akan tetapi dibuat dengan cara dipijat dan ditekan menggunakan telunjuk dan ibu jari sang pande besi.

Baca juga: Meninggal, Menteri Tjahjo Kumolo Tinggalkan Kenangan Tak Terlupakan Bagi Cak Imin dan Puan Maharani

Itulah sebabnya ukuran keris ini sedikit lebih kecil dibandingkan ukuran ukuran keris pada umumnya.

Keris berbentuk hampir lurus dengan gagang berwujud lelaki mengandung filosofi bahwa lelaki itu harus berwatak jujur dan konsisten.

Sedangkan keris berlekuk 5 dengan gagang berwujud wanita bermakna bahwa perempuan itu harus berwatak lembut dan luwes dalam bersikap.

Keris kembar ini harus selalu berdampingan untuk saling menguatkan.

Siapa yang berjodoh memegang dan memelihara keris kembar ini maka kepadanya ditumpukan harapan untuk menjaga keselamatan Raja dan permaisuri.

Hal itu juga sekaligus bermakna menjaga keselamatan negara dan mengayomi seluruh rakyat.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved