Cegah Napi Kendalikan Bisnis Narkoba, Lapas Narkotika Jakarta Copot Instalasi Listrik Blok Tahanan
Kanwilkumham DKI Jakarta mencopot instalasi listrik pada sejumlah blok sel tahanan di Lapas Narkotika Jakarta. Alasannya cegah bisnis narkoba dari sel
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Kantor Wilayah Hukum dan HAM (Kanwilkumham) DKI Jakarta mencopot instalasi listrik pada sejumlah blok sel tahanan di Lapas Narkotika Jakarta.
Kepala Kanwilkumham DKI Jakarta Ibnu Chuldun mengatakan pencopotan instalasi listrik tersebut sebagai upaya mencegah narapidana menjalankan bisnis narkoba dari sel.
"Kalau ada kabel kan ada colokan (stop kontak). Bisa pakai (cas) handphone, sekarang enggak ada lagi," kata Ibnu di Lapas Narkotika Jakarta, Jumat (1/7/2022).
Pasalnya pada beberapa kasus, narapidana dapat menggunakan handphone selundupan yang dimasukkan ke Lapas melalui berbagai cara untuk menjalankan bisnis narkotika.
Upaya lain dilakukan Kanwilkumham DKI Jakarta untuk mencegah narapidana berbisnis narkoba yakni melakukan cek urine rutin terhadap seluruh petugas dan meningkatkan pengawasan.
Baca juga: Ini Dua Alasan BNNK Jaksel Rekomendasikan DJ Joice Jalani Rehabilitasi Narkoba
"Saya masuk Kakanwil DKI Jakarta sejak Maret 2021, dari sejak Maret 2021 sampai dengan Juni 2022 tidak pernah ada pengendalian narkoba dari dalam Lapas Jakarta," ujar Ibnu.
Ibnu menuturkan upaya pemberantasan narkoba di Lapas Narkotika Jakarta juga dibarengi dengan pembinaan kepada seluruh narapidana lewat proses rehabilitasi dan kegiatan lain.
Pihaknya melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan rehabilitasi kepada narapidana, agar ketika bebas mereka tidak lagi mengonsumsi narkoba.
Baca juga: BREAKING NEWS DJ Berinisial J Ditangkap Terkait Kasus Narkoba, Pernah Berkarier Sebagai Model
Para narapidana juga diberi keterampilan kerja seperti sablon baju, las, pembuatan kerajinan tangan, membuat roti, beternak lele, ayam, dan lainnya sebagai bekal mencari kerja setelah bebas.
"Dari 16 UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemasyarakatan hanya Lapas Narkotika Jakarta yang berhasil lolos TPN yang diusulkan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)," tuturnya.