Cerita Kelurahan Terkait Anak Citayam Nongkrong di Dukuh Atas: Imbas Pembebasan Lahan di Tenabang

Rombongan anak Citayam dan sekitarnya belakangan menyita perhatian publik.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Elga H Putra
TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana anak ABG kumpul di Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (5/7/2022). 

"Di akhir pekan saja, mangkal dari pagi sampai malam saya bisa meraup sehari Rp 700 ribu - Rp 800 ribu bersih," katanya kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Selasa (5/7/2022).

Sementara di hari biasa, ia mendapatkan rata-rata Rp 300 ribu. 

Kebetulan belakangan ini, para pelajar libur sekolah.

"Sekarang libur sekolah, jadi dari siang aja udah rame," katanya. 

Suasana ABG nongkrong di taman Stasium MRT Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (5/7/2022).
Suasana ABG nongkrong di taman Stasium MRT Dukuh Atas, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Selasa (5/7/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Pembeli yang mayoritas berasal dari ABG itu datang membeli minuman hingga rokok.

Karena banyak yang beli, Arul enggan untuk berpindah.

Ia memilih mangkal setiap hari di sini.

"Saya setiap hari ke sini enggak mau ke tempat lain. Karena di sini pasti ada yang beli," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved