Tandon Air Proyek LRT Jebol
Polisi Periksa 7 Saksi di Kasus Jebolnya Tandon Air Proyek LRT, Mandor Akhirnya Buat Pengakuan
Polisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait insiden tandon air proyek LRT jebol di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, SETIABUDI - Polisi telah memeriksa 7 orang saksi terkait insiden tandon air proyek LRT jebol di Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dari 7 saksi yang diperiksa penyidik Polsek Metro Setiabudi, satu di antaranya adalah mandor proyek LRT.
Kepada polisi, mandor proyek LRT mengaku telah menjalankan tugas sesuai standar operasinal prosedur (SOP).
"Pengakuan mereka sih sudah sesuai semua ya, karena di tempat lain pun enggak pecah, katanya gitu. Yang lain pun di berbagai tempat katanya sama kan," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi Kompol Suparmin saat dikonfirmasi, Selasa (5/7/2022).
Oleh karena itu, Suparmin mengaku pihaknya bakal melakukan pendalaman lebih lanjut terkait penyebab jebolnya tandon air proyek LRT.
Baca juga: Dua Korban Tandon Air Proyek LRT Jebol di Rasuna Said Alami Patah Tulang Tangan dan Kaki
"Makanya kita lagi dalami dulu ya, sabar ya. Nanti perkembangan, kalau misalnya ini, kita panggil juga kepala proyeknya," ujar dia.
Peristiwa yang mengakibatkan sejumlah orang terluka itu terjadi pada Selasa (28/6/2022).

Suparmin mengatakan, pihaknya akan melakukan gelar perkara guna menentukan ada atau tidaknya unsur pidana dalam insiden jebolnya tandon air proyek LRT.
"Belum, belum (naik penydikan). Kan nanti kita gelar dulu. Kalau memang nggak ada unsur ininya (tindak pidana), kita nggak ini. Kalau ada unsur kelalaian kita naikkan. Kan gitu," kata Suparmin, Senin (4/7/2022).
Namun demikian, Suparmin belum dapat memastikan kapan gelar perkara bakal dilakukan.
"Nanti lah, kita belum bisa menyimpulkan nih. Kan belum selesai saksi-saksi," ujarnya.
Sedikitnya lima orang mengalami luka-luka akibat tersapu tumpahan air dari tandon proyek LRT tersebut.

Camat Setiabudi, Iswahyudi, mengatakan peristiwa jebolnya tandon air itu terjadi sekitar pukul 16.25 WIB.
Berdasarkan keterangan saksi di lokasi, jelas Iswahyudi, terdengar bunyi suara pecah saat tandon air tersebut jebol.