Certia Kriminal

Sopir Taksi Cabuli Bocah 8 Tahun di Kebayoran Lama, Kak Seto: Jangan Lupakan Psikologi Korban

Dalam kasus ini, Kak Seto berharap korban mendapatkan pendampingan untuk pemulihan psikologi korban pencabulan aksi sopir taksi cabul tersebut.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Acos Abdul Qodir
Kompas.com dan Istimewa
Ilustrasi Pencabulan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Pemerhati anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto, bereaksi atas kasus pencabulan sopir taksi terhadap FR, bocah perempuan 8 tahun, di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dalam kasus ini, Kak Seto berharap korban mendapatkan pendampingan untuk pemulihan psikologi korban pencabulan aksi sopir taksi cabul tersebut.

"Artinya, dalam kasus ini jangan terlalu sibuk hanya memikirkan pelakunya, harus dihukum apa. Tapi si korban jangan sampai dilupakan juga, mendapatkan psikologi begitu," kata Kak Seto saat dihubungi, Selasa (5/7/2022).

Kak Seto juga menekankan soal pentingnya tindakan pencegahan agar anak tidak menjadi korban pelecehan seksual maupun pencabulan.

Ia menyarankan agar dibentuknya seksi perlindungan anak hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT).

"Misalnya ada instruksi semua RT sudah dilengkapi dengan satu seksi lagi, yaitu seksi perlindungan anak. Sehingga warga ikut memantau termasuk mencegah dengan melakukan kontrol dan juga mengingatkan kepada orangtua untuk lebih waspada, hati-hati terhadap putra-putrinya dan sebagainya," ujar dia.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Pencabulan Sopir Taksi, Bocah 8 Tahun di Kebayoran Lama Alami Trauma

Diberitakan sebelumnya, sopir taksi bernama Ali Suyatno (50) diduga mencabuli bocah berinisial FR di rumah kontrakannya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022) pagi.

Sopir taksi cabul melakukan aksi bejatnya ketika kontrakan yang ditinggalinya bersama istri dalam keadaan sepi.

Ilustrasi taksi
Ilustrasi taksi (shutterstock via Tribunnews)

Ketika itu, istri pelaku yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga diketahui sedang bekerja.

"Dia tinggal sama istrinya, cuma pas kejadian itu istrinya lagi kerja. Dia ada di rumah sendiri," kata ibu korban berinisial N saat ditemui di kediamannya, Rabu (29/6/2022) malam.

Pelaku sempat pulang ke rumah kontrakannya pada Selasa malam. Informasi itu didapat N dari seorang tetangganya.

Namun, pelaku hanya mengambil pakaian kemudian pergi meninggalkan kontrakannya dan belum kembali hingga saat ini.

"Pokoknya tanggal 28 pas habis kejadian, malam jam berapa katanya sudah ada. Dia pulang ngambil baju, ada yang ngomong. Pulang ambil baju terus pergi lagi. Tetangga juga yang lihat," ujar N.

Baca juga: Tingkah Tak Wajar Sopir Taksi Cabul di Kebayoran Lama, Cium Anak-anak hingga Pamer Kemaluan

N mengatakan bahwa pelaku kerap bertingkah tak wajar kepada anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved