Kontroversi ACT
Tanggapi Dugaan Penyelewengan Dana Umat ACT, Fadli Zon: Setahu Saya Reputasinya Baik
Fadli Zon enggan menghakimi ACT yang tengah berada dalam kasus dugaan penyelewengan dana umat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra Fadli Zon angkat bicara soal dugaan penyelewengan dana umat yang dilakukan petinggi lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Fadli Zon mengaku enggan menghakimi lembaga filantropi tersebut hingga pemeriksaan yang dilakukan aparat kepolisian tuntas.
"Kalau saya lihat, salah satu yang dipersoalkan itu pemotongan yang cukup besar dan remunerasi pengurusnya cukup tinggi kemarin itu. Tapi, katanya sudah ada koreksi. Jadi kita lihat saja nanti, saya tidak ingin menghakimi," ucapnya, Selasa (5/7/2022) malam.
Fadli mengaku selama ini mengenal ACT sebagai lembaga yang punya reputasi cukup baik.
Menurutnya, ACT cukup tanggap dalam setiap musibah kebencanaan di Indonesia.
Baca juga: Gus Mus Sampai Sedih Membaca Gaji Pemimpin Lembaga Pengelola Dana Umat ACT Capai Rp 250 Juta
"Yang saya tahu memang ACT ini mempunyai reputasi yang cukup baik di berbagai keadaan bencana, hadirnya juga cukup cepat," ujarnya.
Tak hanya di Indonesia, bantuan yang disalurkan ACT juga acap kali sampai ke luar negeri.
Fadli mencontohkan saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke daerah pengungsian Rohingnya di perbatasan Bangladesh dan Myanmar.
Saat itu, ia mengaku melihat langsung kehadiran dari ACT di lokasi pengungsian tersebut.
"Keberadaan lembaga publik yang menolong masyarakat, terutama tanggap bencana, hadir di bencana tingkat nasional bahkan dunia ini juga kan mewakili Indonesia dan mempunyai reputasi baik," ujarnya.
"Di publik internasional, terutama dalam urusan misal tentang membantu Palestina, itu sangat dirasakan dan mengharumkan nama Indonesia," sambungnya.

Oleh karena itu, ia berharap kasus dugaan penyelewengan dana umat yang dilakukan petinggi ACT ini bisa cepat selesai.
Bila ada pihak-pihak yang terbukti bersalah, ia pun meminta agar aparat berwenang memberi sanksi seberat-beratnya.
"Lihat dulu hasil investigasinya seperti apa, sering kali kan hanya rumor saja. Tapi, kalau ada yang salah, tentu kesalahan harus dikoreksi dan yang melakukan kesalahan itu perlu ditindak," tuturnya.