Persija Jakarta
Sudirman Punya Peran Khusus di Persija Jakarta, Ini Kesannya dengan Gaya Kepelatihan Thomas Doll
Mantan pelatih Persija Jakarta, Sudirman (kanan) menceritakan kesannya terhadap gaya kepelatihan Thomas Doll kepada tokoh The Jakmania, Bung Ferry.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan pelatih Persija Jakarta, Sudirman menceritakan kesannya terhadap gaya kepelatihan Thomas Doll.
Sudirman adalah pelatih yang menukangi Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 musim lalu usai manajemen Macan Kemayoran memecat Angelo Alessio.
Kendati sudah tak menjabat pelatih, Sudirman masih dipercaya menjadi bagian dari Persija Jakarta.
Sudirman memiliki peran khusus di Persija Jakarta yakni menjadi jembatan pelatih Thomas Doll yang masih buta sepak bola Indonesia.
"Salah satunya sebagai perantara ke Thomas Doll memberi informasi bagaimana filosofi Persija bermain, bagaimana cara bermain tim di Indonesia.
Baca juga: Sebelum Firman Utina, Eks Pelatih Persija Jakarta Ini Sudah Lebih Dulu Jadi Anak Emas Benny Dollo
Supaya beliau tahu dan punya gambaran besar soal tim di Indonesia," kata Sudirman saat berbincang dengan tokoh senior Jakmania, Bung Ferry dilansir TribunJakarta.com dari Youtube Persija Jakarta, Jumat (8/7/2022).
Oleh Bung Ferry, Sudirman pun ditanyakan bagaimana kesannya terhadap Thomas Doll.
"Dia pelatih yang punya kemampuan lebih.

Tahu sekali apa kelebihan dan kekurangan Persija sekarang ini," kata Sudirman terhadap sosok Thomas Doll.
Menurut Sudirman, kedatangan Thomas Doll membawa efek positif kepada skuad Persija Jakarta.
"Beliau sangat selalu berikan hal baru ke pemain dan pemain selalu berusaha tahu apa yang diinginkan pelatih," kata Sudirman.
Cerita Sudirman gabung Persija
Kepada Bung Ferry, Sudirman juga menceritakan dia pertama kali menjadi bagian kepelatihan di Persija Jakarta pada tahun 2009 silam.
Saat itu, dia menjadi asisten pelatih Benny Dollo yang dipercaya menukangi Macan Kemayoran.
Kepada senior The Jakmania, Bung Ferry Indrasjarief, Sudirman menceritakan kisahnya berkarir di Persija Jakarta.

Rela tinggalkan Timnas Indonesia