Persija Jakarta

Sudirman Punya Peran Khusus di Persija Jakarta, Ini Kesannya dengan Gaya Kepelatihan Thomas Doll

Mantan pelatih Persija Jakarta, Sudirman (kanan) menceritakan kesannya terhadap gaya kepelatihan Thomas Doll kepada tokoh The Jakmania, Bung Ferry.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube Persija Jakarta
Mantan pelatih Persija Jakarta, Sudirman (kanan) menceritakan kesannya terhadap gaya kepelatihan Thomas Doll kepada tokoh senior The Jakmania, Bung Ferry. 

Sudirman bercerita bahwa karir pertamanya sebagai asisten pelatih di Persija terjadi pada tahun 2009 silam penuh drama.

Saat itu, dia masih menjadi asisten Benny Dollo yang juga masih berstatus pelatih Timnas Indonesia.

"Tahun 2009 saya jadi asisten Benny Dollo di Timnas.

Waktu itu lagi persiapan pra Piala Dunia.

Benny Dollo mengajak saya untuk menemani beliau sebagai asisten pelatih di Persija," tutur Sudirman kepada Bung Ferry sebagaimana dilansir dari Youtube Persija Jakarta, Jumat (7/7/2022).

Baca juga: Alami Masalah Klasik Pemain Eropa, Michael Krmencik Minta Waktu Adaptasi di Persija Jakarta

Saat itu, Benny Dollo memang sudah menjalin kontrak dengan Persija Jakarta.

Sementara di Timnas Indonesia masih ada beberapa pertandingan yang harus dipimpin oleh Benny Dollo.

"Kita waktu itu ada masalah waktu timnas mau bertanding di Australia sementara Persija hari pertama latihan.

Benny Dollo bertanya kepada saya bagaimana ga ada orang yang bisa melatih di Persija. sementara sewaktu dia melatih di timnas," papar Sudirman.

Sudirman menceritakan perjalanan karirnya menjadi bagian kepelatihan Persija Jakarta.
Sudirman menceritakan perjalanan karirnya menjadi bagian kepelatihan Persija Jakarta. (Youtube Persija Jakarta)

Mengingat dirinya begitu menyegani sosok Benny Dollo, Sudirman pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan asisten pelatih Timnas Indonesia untuk menjadi asisten Bendol di Macan Kemayoran.

Namun rupanya kala itu tak berjalan mudah.

Sudirman sempat tak mendapat izin dari manajer Timnas kala itu Andi Darussalam.

Dia akhirnya menemui Ketua Badan Tim Nasional PSSI kala itu, Rahim Soekasah.

"Awalnya ga dikasih, tapi saya ngotot.

Saya bilang timnas tinggal hanya 3 pertandingan, kemudian saya bilang ini (Persija) untuk masa depan saya

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved