Cerita Kriminal

Nganggur, Kenzi Minta Temannya Belikan Air Keras Buat Siram Istri, Anak dan Mertua di Bekasi

Pengangguran, Kenzi tak modal minta teman belikan air keras untuk siram anak, istri dan mertuanya di Kabupaten Bekasi. Ia kerap mabuk-mabukan.

Tribun Bekasi/Rangga Baskoro dan dok. Humas Polres Bekasi
Kolase Foto Kenzi, pelaku penyiraman air keras ke anak, istri dan mertua di Kabupaten Bekasi. Pengangguran, Kenzi tak modal minta teman belikan air keras untuk siram anak, istri dan mertuanya di Kabupaten Bekasi. Ia kerap mabuk-mabukan. 

Pada Senin (20/6) dia mengambil air keras tersebut dari rumah A dan kembali ke rumahnya pada pukul 03.00 dini hari. Kenzi mengaku hanya melihat dua orang yang sedang tidur di kamar.

Meski dia mengetahui mertuanya, Siti Hartini (57), tidur di sebelah istrinya, Kenzi tetap menyiramkan air keras ke istrinya sehingga mengenai mertua dan anaknya, Resilia yang masih berusia 2 tahun.

Baca juga: Buron, Kenji Si Suami yang Siram Air Keras ke Anak Istri di Bekasi Akhirnya Digulung di Kuburan

"Pas pulang pintu saya dobrak, saya ke kamar cuma melihat dua orang doang lagi tidur. Enggak tahu kalau ada anak saya di situ," katanya.

Setelah melakukan aksi ini Kenzi melarikan diri.

Teriakan kesakitan para korban membuat warga berdatangan, dan mencoba memberikan pertolongan.

Mereka membawa para korban ke Rumah Sakit Cenka dan Rumah Sakit Sentra Medika Pasir Gombong.

Luka Resilia sangat parah, sehingga pihak RS Medika Pasirgombong merujuknya ke RSUD Kabupaten Bekasi.

Bocah ini ditangani 4 dokter, yakni dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis gizi, serta dokter spesialis anak.

Menolak bercerai

Ilustrasi suami siram air keras anak istri dan ibu mertua di Sukatani, Kabupaten Bekasi.
Ilustrasi suami siram air keras anak istri dan ibu mertua di Sukatani, Kabupaten Bekasi. (Kolase TribunJakarta/Spriku)

Diungkapkan Kapolsek Sukatani AKP Wito, berdasarkan keterangan yang diterimanya, pelaku melakukan aksi ini lantaran menolak bercerai.

Sang istri mengaku tak pernah dinafkahi setelah menjalani hubungan pernikahan secara siri.

"Jadi cekcok, Istrinya minta cerai tapi suaminya enggak mau cerai. Mereka menikah sudah 3 tahun," kata Wito.

Pelaku dan korban, dikatakan oleh Wito memang sering terjadi keributan, bahkan keduanya sempat didamaikan oleh pihak RT bahkan keduanya pun sempat baikan.

"Suaminya enggak kerja, kadang mabuk-mabukan. Itu keterangan dari aparat desa . Jadi suaminya tidak menafkahi dan pengangguran dan setiap marah istrinya minta cerai," katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan pun turut menjenguk anak korban Resilia di RSUD Kabupaten Bekasi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved