Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Polri Sebut Brigadir J Lecehkan Istri Ferdy Sambo, Ayah Beberkan 9 Kejanggalan di Kematian Anaknya
Samuel Hutabarat selaku ayah Brigadir J membeberkan setidaknya ada sembilan kejanggalan dalam kasus kematian anaknya.
Saat itu, orangtua korban bersama dengan adiknya sedang pulang ke kampung halaman, Balige, Sumatera Utara untuk ziarah.
Brigadir J selalu aktif memberi komentar setiap foto yang dia lihat di post oleh adiknya.
Brigadir J sebenarnya ingin ikut pulang ke kampung halaman, namun ia dalam kondisi tugas.
Saat itu, Brigadir J sedang mendampingi keluarga perwira tinggi Polri tersebut ke Magelang.
Baca juga: Istri Dilecehkan Ajudan, Sosok Irjen Ferdy Sambo Ternyata Pernah Tangani Bom Sarinah & Kopi Sianida
Kemudian berkomunikasi dengan sang ibu ia akan kembali ke Jakarta.
"Waktu itu masih aktif chatingan, setiap foto-foto selalu di komentari.
Dia bilang enak ya, katanya sama adiknya," jelas Samuel.
Merkea memperkirakan, perjalanan Magelang menuju ke Jakarta sekira 7 jam.

Kemudian, mereka menghubungi Brigadir J untuk memastikan apakah sudah tiba di Jakarta.
5. Nomor keluarga diblokir
Namun, saat itu Brigadir J tidak bisa dihubungi.
Semua kontak di keluarganya telah diblokir.
"Semua di blokir, kakaknya dan yang lainnya di blokir," katanya.
Tidak berselang lama, mereka mendapat kabar Brigadir Yosua telah meninggal dunia.
Baca juga: Kejanggalan Kasus Adu Tembak Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Keluarga Brigadir J Tantang Polisi Buka CCTV
6. Tahu korban meninggal bukan dari polisi