Usul Depok Masuk Jakarta Raya, Wagub Ariza: Jangan Anggap Beban Bagi Jakarta

Wagub DKI yang akrab disapa Ariza ini pun menyebut warga Depok dan wilayah lainnya merupakan saudara dan harus dirangkul.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Acos Abdul Qodir
Dok. Pemkot Depok
Wali Kota Depok, Mohammad Idris (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (kanan) berjabat tangan saat menghadiri puncak acara Jakarta Hajatan HUT Ke-495 Kota Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (25/6/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bantah Depok jadi beban bila menjadi 'Jakarta Raya'.

Diketahui, usulan Jakarta Raya untuk wilayah penyangga Ibu Kota telah menjadi wacana sejak beberapa bulan lalu.

Terbaru, Wali Kota Depok Mohammad Idris kembali membahas usulan Jakarta setelah viralnya istilah Sudirman Citayam Bojonggede dan Depok atau SCBD.

Sayangnya, keputusan ini diserahkan kembali ke pemerintah pusat dan membuat orang nomor dua di DKI Jakarta membantah bila Depok menambah beban bila bergabung ke Jakarta.

"Ya apakah menambah beban atau justru meningkatkan semua kita ini kan bersaudara. Jadi jangan menganggap itu beban bagi Jakarta. Jangan," ujarnya di Gedung DPRD DKI, Selasa (12/7/2022).

Wagub DKI yang akrab disapa Ariza ini pun menyebut warga Depok dan wilayah lainnya merupakan saudara dan harus dirangkul.

"Mereka adalah saudara kita bersama, apapun masalah yang ada di wilayah penyangga itu yang harus kita selesaikan," pungkasnya.

Baca juga: Wagub DKI Buka Suara Soal Wacana Depok masuk Wilayah Jakarta Raya

Wacana Kota Depok, Jawa Barat masuk DKI Jakarta sudah sempat mencuat sejak bulan lalu.

Hal itu disampaikan Wali Kota Depok, Mohammad Idris.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/7/2022).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/7/2022). (nur)

Saat acara Lebaran Depok 2022 di Kecamatan Sawangan, Idris mengaku pihaknya masih akan akan menunggu kebijakan-kebijakan yang diputuskan oleh pemimpin negara.

“Iya kita akan tunggu nanti ini masih suatu kebijakan-kebijakan pimpinan negara sangat rekat dengan masalah pemindahan penyelenggara IKN, dan nanti sangat rekat dengan pembicaraan bagaimana Jakarta kedepan,” ujar Idris di lokasi acara didampingi wakilnya, Imam Budi Hartono, Minggu (5/6/2022).

“Ini semua sudah dibicarakan, dibahas oleh pimpinan negara. Kita di daerah sebagai kepala daerah kita akan menyerahkan seluruhnya kepada kebijakan negara kita,” ungkapnya lagi.

Idris mengatakan, pihaknya juga telah menyampaikan pemikiran-pemikiran terkait wacana ini.

“Tentunya ikutlah kalau sumbangan-sumbangan pemikiran sudah kita sampaikan,” bebernya.

Baca juga: Anies Baswedan Bicara Panjang Lebar Soal Fenomena SCBD Sudirman Citayam Bojonggede Depok

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved