Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Mulai dari Luka Sayatan hingga CCTV, Purnawirawan TNI Nilai Banyak Kejanggalan di Kasus Brigadir J
Purnawirawan TNI yang kini menjadi anggota DPR RI, Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai banyak kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir J.
Selanjutnya soal luka sayatan.
TB Hasanuddin mengatakan jika ada yang mengatakan luka sayatan itu terserempet peluru, maka bukanlah luka sayatan yang seharusnya didapat tetapi luka bakar.
"Peluru itu kan panas. Kalau menyerempet, ya lukanya luka bakar," katanya.

Karena itu, dia mendesak agar Kapolri menurunkan tim khusus untuk melakukan investigasi, sebab ini menyangkut jiwa manusia.
"Seharusnya lakukan saja (penyelidikan) terbuka, termasuk jenazahnya divisum.
Masak, kok orang meninggal langsung dikirim (ke rumah duka) saja," ucapnya.
Kondisi istri Irjen Sambo
Putri Candrawathi, istri Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, kini mengalami gangguan traumatis.
Bahkan ia terus-menerus menangis karena syok berat yang dialaminya.
Kondisi gangguan psikologi tersebut dialaminya usai peristiwa baku tembak antar sesama ajudan dan pelecehan yang diduga dialaminya.
Sampai saat ini, ibu tiga anak itu diduga sebagai korban pelecehan oleh ajudan suaminya, yakni Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Bgrigadir J.
Aksi bejat itu diduga dilakukan di rumah dinas petinggi Polri di di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: Terungkap Kondisi Terkini Istri Ferdy Sambo: Alami Gangguan Traumatis hingga Terus Menerus Menangis
Sementara, Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E, sesama ajudan, yang berjaga di rumah tersebu.
Kronologi Baku Tembak dan Pelecehan
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, mengungkapkan,