Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak
Duka Orang Tua Brigadir J: Ibunda Masih Tak Bisa Dibiarkan Sendiri, Ayah Merasa Seperti Teroris
Duka mendalam masih dirasakan kedua orang tua Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
TRIBUNJAKARTA.COM - Duka mendalam masih dirasakan kedua orang tua Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Terlebih dirasakan oleh Rosti Simanjuntak selaku ibunda dari Brigadir J.
Hingga Rabu (13/7/2022) kemarin, Rosti masih belum banyak bicara.
Sejak kepergian Brigadir J, Rosti terus tampak murung, sesekali wajahnya tampak berupaya kuat menyambut kedatangan rekan dan kerabat, usai pemakaman Nofriansyah atau Brigadir J.
Dia tidak bisa dibiarkan sendirian, selalu ditemani 3 atau 4 orang untuk mengajak dirinya berbicara.
Baca juga: Karir Brigadir J Sebelum Jadi Ajudan Kadiv Propam Ferdy Sambo, Ditugaskan ke Papua Bermodal Alkitab
Ini merupakan permintaan sang suami, agar Rosti tidak sempat termenung dan selalu ada teman untuk berbicara.
"Ya harus ditemani, saya takut dia stres kepikiran terus.
Jadi anak saya dan adik ipar saya selalu nemani ke mana pun dia, dia tidak bisa dibiarkan sendirian," kata Samuel Hutabarat selaku ayah Brigadir J.

Selain itu, ujar Samuel, sang istri hingga kini juga masih kerap kali menangis jika ingat dengan sosok Brigadir J.
Ayah merasa seperti teroris
Sementara itu, Samuel Hutabarat sempat merasa dirinya seperti para teroris.
Hal itu karena ada lima ponsel milik keluarga Brigadir J yang diduga diretas.
Samuel mengatakan, awalnya ponsel yang diretas adalah milik istrinya, kemudian putri sulungnya.
Ternyata ponsel putranya juga turut diretas, dugaan peretasan terus berlanjut.
Baca juga: Ponsel Istri dan Anaknya Diduga Diretas, Ayah Brigadir J Tak Habis Pikir: Serasa Seperti Teroris
Pada Selasa 12 Juli 2022, giliran ponsel Samuel juga diretas dan terakhir ponsel putri bungsunya.