Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Yang Tidak Dikatakan Polisi Soal Kasus Ajudan Kadiv Propam: Decoder CCTV dan Gaduh Letusan Tembakan

Sejumlah fakta tidak dikatakan polisi terkait kasus baku tembak ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Kolase Foto Rumah Dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan dan Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto. Sejumlah fakta tidak diungkapkan oleh polisi terkait kasus baku tembak ajudan Kadiv Propam. 

"Perlu kami sampaikan bahwa yang bersangkutan sebagai saksi," kata Budhi.

Budhi menjelaskan, penyidik belum menemukan alat bukti untuk meningkatkan status Bharada E menjadi tersangka.

"Sampai saat ini kami belum menemukan satu alat bukti pun yang mendukung untuk meningkatkan statusnya sebagai tersangka," ujar dia.

Budhi mengatakan, CCTV di rumah dinas Ferdy Sambo rusak sejak 2 pekan terakhir.

Hal itu membuat kejadian pelecehan ataupun baku tembak tidak terekam.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu sehingga tidak dapat kami dapatkan," kata Budhi.

Namun demikian, lanjut Budhi, pihaknya akan terus mencari alat bukt lain termasuk CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo.

"Tentunya kami mencari juga alat bukti pendukung yakni CCTV dari sekitar rumah tersebut yang bisa membuktikan petunjuk adanya proses atau orang-orang yang mungkin berada di rumah tersebut," ujar dia. 

Yang Tidak Dikatakan Polisi

Sementara, Ketua RT setempat, Seno Sukarto, mengatakan, ada pihak kepolisian yang membawa decoder CCTV Komplek Polri tersebut.

Pria yang merupakan purnawirawan jenderal polisi bintang dua itu mengatakan, di kompleks tersebut terpasang sejumlah CCTV di beberapa sudut.

Namun sehari setelah kejadian penembakan, decoder CCTV di kompleks itu diganti oleh polisi.

 "Maksudnya (yang diganti) itu bukan CCTV di rumah Pak Sambo, (tapi) CCTV alatnya yang di pos. Iya (diganti polisi)," kata Seno kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).

Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto, saat diwawancarai terkait peristiwa penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Rabu (13/7/2022).
Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri Duren Tiga, Seno Sukarto, saat diwawancarai terkait peristiwa penembakan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Rabu (13/7/2022). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Seno mengaku baru mengetahui sabotase CCTV itu pada Senin (11/7/2022). Dia mendapat informasi dari petugas keamanan kompleks.

Akibat decoder CCTV komplek diganti, maka sebagai ketua RT ia tak bisa memutar ulang rekaman beberapa jam setelah kejadian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved