Ajudan Jenderal Ferdy Sambo Ditembak

Kondisi Irjen Ferdy Sambo Diungkap Seniornya, Ada Tangis Pilu: 'Ini Tidak Mudah'

Kondisi terkini Irjen Ferdy Sambo terkuak berkat video viral pertemuannya dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Jaisy Rahman Tohir
KOMPAS.com/Devina Halim
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Ferdy Sambo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020). Saat ini Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam. Ia tengah menghadapi masalah besar lantaran diduga istrinya dilecehjan ajudannya, Brigadir J. Brigadir J meninggal karena baku tembak dengan ajudan lainnya Bharada E dipicu pelecehan tersebut. Kini kondisi Sambo terkuak berkat video viral pertemuannya dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kondisi terkini Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo akhirnya terkuak.

Jenderal bintang dua itu mengenakan pakaian dinas lengkap di ruangannya di Mabes Polri.

Penampilan Sambo yang terekam dan videonya viral di media sosial itu terjadi pada Rabu (13/7/2022).

Momen tersebut ketika Ferdy Sambo didatangi langsung oleh seniornya di Akademi Kepolisian (Akpol) yang saat ini menjabat kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Penuh empati, Fadil yang merupakan lulusan Akpol 1991 itu rela menyambangi juniornya yang merupakan lulusan Akpol 1994.

Baca juga: Video Viral Peluk Ferdy Sambo, Ini Profil Kapolda Metro Irjren Fadil Imran: Penangkap Ryan Jombang

Dalam pertemuan yang terekam selama 24 detik itu, Fadil langsung memeluk Sambo tanpa banyak berkata-kata.

Bukan pelukan formal, melainkan begitu erat sambil menepuk-nepuk pundak.

Ada air mata, tangis Sambo pecah di pelukan sang senior.

Fadil bahkan sampai mencium kening Sambo sebagai bentuk dukungan dan rasa kasih sayang seorang kakak.

"Saya memberikan support kepada adik saya Sambo agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil kepada wartawan dikutip TribunJakarta.com dari Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).

Videonya viral peluk Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, inilah profil Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
Videonya viral peluk Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, inilah profil Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. (Istimewa)

Mantan Kapolda Jawa Timur itu menganggap masalah yang dihadapi Sambo sangatlah pelik.

"Ini tidak mudah dan dapat menimpa siapapun," ucapnya.

Istri Sambo diduga menjadi korban pelecehan ajudannya, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga menyebabkan terjadinya baku tembak dengan seorang ajudan lainnya, Bharada E, pada, Jumat (8/7/2022) malam.

Peristiwa adu tembak Brigadir J dan Bharada E terjadi di rumah dinas Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Akibatnya, nyawa Brigadir J melayang setelah mendapatkan tembakan dari Bharada E.

Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan terkait apa yang sebenarnya terjadi di kediaman jenderal bintang dua tersebut.

Kronologi Pelecehan Berujung Baku Tembak

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan, insiden baku tembak diduga karena Brigadir J pelecehan dan menodongkan pistol kepada istri Sambo.

Bharada E jadi pelaku yang menembak Brigadir J sampai tewas di tempat.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Tangis Irjen Ferdy Sambo di pelukan Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran. Istri Irjen Sambo diduga dilecehkan Brigadir J.
Tangis Irjen Ferdy Sambo di pelukan Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran. Istri Irjen Sambo diduga dilecehkan Brigadir J. (Istimewa)

Ramadhan menuturkan bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Dua saksi yang diperiksa diantaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri KadivPropam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Lebih lanjut, Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah. 

Kehadiran Bharada E pun Brigadir J menjadi panik.

Saat ditanya insiden itu, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada E yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Diketahui, Bharada E merupakan Anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Kadivpropam.

Sedangkan Brigadir J adalah Anggota Bareskrim yang ditugaskan sebagai Supir dinas istri KadivPropam.

Baca juga: Belum Sembuh Luka Kehilangan Brigadir J, Keluarga Polisi Asal Jambi Itu Kembali Dapat Nestapa

Keluarga yakin Brigadir J tak demikian

Diwawancara sebuah stasiun TV Rohani Simanjuntak menyebut keponakannya tidak mungkin berani melakukan pelecehan seksual kepada istri atasannya

Rohani menilai Brigadir J adalah sosok yang taat dan jujur kepada Irjen Fery Sambo.

"Kami sebagai orangtua, enggak mungkin dia (Brigadir J) melakukan sebejat itu. Bahkan sama Bapak Jenderal Ferdy Sambo, dia (Brigadir J) sangat taat dan jujur," ungkap Rohani Simanjuntak dikutip TribunJakarta dari Youtube CNN Indonesia, Rabu (13/7/2022).

Keluarga menangis bergantian beri pelukan terakhir Brigadir J.
Keluarga menangis bergantian beri pelukan terakhir Brigadir J. (Kolase Tribun Jakarta)

Ia menyebut untuk urusan belanja rumah tangga keluarga Irjen Ferdy Sambo saja bahkan mempercayakannya kepada Brigadir J

"Untuk belanja buat rumah tangga (Irjen Ferdy Sambo), dia (Brigadir J) yang dipercayakan. Masa dia sekeji itu, enggak mungkin !" kata Rohani Simanjuntak.

Rohani Simanjuntak lalu mengungkap kecurigaannya pada kasus kematian Brigadir J.

Ternyata saat berkesempatan melihat jenazah Brigadir J, keluarga dibuat terheran-heran sebab menemukan banyak luka di tubuh pria yang bakal menikah 7 bulan lagi tersebut.

"Hasil autopsinya tidak ada sampai sekarang. Pada saat tanggal 10 Juli jam 10 pagi, kami melihat tanda-tanda itu (kejanggalan kematian Brigadir J) dari jari tangan sebelah kiri, jari manisnya ada keluar darah segar," pungkas Rohani Simanjuntak.

Mengetahui keponakannya tewas akibat ditembak, Rohani heran kenapa ada luka membiru di badan Brigadir J.

Hal itu diketahui keluarga saat membuka baju Brigadir J yang sudah terbujur kaku.

Baca juga: Polisi Sarankan Jasad Brigadir J Tak Dilihat, Sang Ibu Menjerit: Saya Sanggup, Saya yang Melahirkan

"Kalau tembakan yang di dada kan dibilang adu tembak, kok ada luka (di jari Brigadir J) ? Membingungkan. Terus kami buka bajunya, ternyata di bagian tubuhnya ada luka-luka, luka biru di bagian perut," kata Rohani Simanjuntak.

Tak hanya itu, keluarga juga menemukan luka lainnya di wajah dan kaki Brigadir J.

"Terus di tangan jari kiri, patah. Ada luka juga di jari kelingking. Terus di kaki kanan, ada luka benda tajam. Di mata sebelah kanan ada luka kayak sayatan. Di hidungnya dan di bibirnya ada luka bekas jahitan," imbuh Rohani Simanjuntak.

Tanda yang paling membuat keluarga curiga adalah saat melihat gigi Brigadir J.

Saat dikembalikan ke keluarga, jenazah Brigadir J dalam kondisi yang tak baik.

Gigi Brigadir J yang semula rapi justru terlihat berantakan.

"Giginya pun enggak rapi lagi. Sementara setahu ku, mulai dari anak-anak, tahu aku kepribadian dia (Brigadir J) giginya inilah yang paling rapi," ungkap Rohani Simanjuntak.

Atas kecurigaan keluarga Brigadir J tersebut, pihak kepolisian segera bertindak.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved