Pelecehan Penumpang Angkot
Tindak Lanjut Usulan Angkot Beda Gender, PKS: Bisa Manfaatkan Angkot yang Sudah Ada
Muhammad Taufik Zoelkifli sempat mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyediakan angkutan kota atau angkot beda gender.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sekretaris I Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli sempat mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyediakan angkutan kota atau angkot beda gender.
Taufik berharap, ke depannya akan ada angkot khusus laki-laki dan khusus perempuan.
Kendati begitu, ia tak mengusulkan untuk Pemprov DKI Jakarta menyediakan angkot atau mikrotrans baru untuk hal ini.
Sebagai bentuk upaya pencegahan seksual, Pemprov DKI disarankannya tetap menggunakan angkot yang sudah ada.
Namun, mekanisme pemisahannya dilakukan agar penerapan angkot beda gender bisa segera terealisasikan.
Baca juga: PKS dan Emak-Emak Kompak, Pemprov DKI Pertimbangkan Usulan Angkot Beda Gender,
"Belum tentu bikin pengadaan angkot baru kan? Angkot-angkot lama saja diatur penggunaannya," katanya saat dihubungi, Jumat (15/7/2022).
Namun, bila ke depannya akan menggunakan angkot atau mikrotrans baru tentunya memerlukan kajian lebih lanjut di legislatif dan eksekutif.
Sehingga anggarannya bisa masuk dalam RAPBD Tahun 2023 mendatang.
"Kalaupun perlu angkot baru, nanti tentu dibicarakan antara eksekutif dan legislatif di RAPBD untuk tahun depan," ungkapnya.
Pemprov DKI Pertimbangkan
Sementara, Pemprov DKI Jakarta pertimbangkan usulan penyediaan angkot beda gender.
Diketahui, Fraksi PKS mengusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menyediakan layanan angkot khusus laki-laki dan khusus perempuan.
Usulan penyediaan ini dimaksudkan untuk meminimalisir kasus pelecehan seksual di dalam angkot di Jakarta.
"Usulan itu kami pertimbangkan," ucap Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/7/2022).