JK Sebut Anies-Puan Salah Satu Duet 'Pemersatu Bangsa' di Pilpres, Guntur Romli: Mau Ngandalin PDI?
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau yang kerap disapa JK membahas soal duet 'pemersatu bangsa' di Pilpres 2024.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau yang kerap disapa JK membahas soal duet 'pemersatu bangsa' di Pilpres 2024.
Mulanya JK mengatakan semua bakal calon presiden dan calon wakil presiden adalah orang yang bisa mempersatukan bangsa.
"Ya ini juga semua calon-calon ini tidak akan memecah bangsa," ujar JK.
TONTON JUGA
JK kemudian menyebut-nyebut nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua DPR Puan Maharani, hingga Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Jadi memang ada menafsirkan seperti Anies dengan Ganjar atau Ganjar dengan Anies, ya yang lain juga," ucap JK.
"Tidak berarti kalau Anies dengan katakanlah Puan tidak mempersatukan, mempersatukan. Atau Airlangga dengan Puan, juga bisa mempersatukan. Tidak hanya satu orang mempersatukan bangsa ini," imbuhnya.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli, kemudian menggapai pernyataan JK.
Baca juga: Gubernur Anies Baswedan Tunjuk Eks Bos Alfamart Sebagai Dirut Pasar Jaya
Hal tersebut disampaikan Guntur Romli di media sosial Twitternya yang terverifikasi, pada Jumat (15/7/2022).
Guntur Romli kemudian menduga Anies Baswedan pengen memanfaatkan PDIP demi bisa menjadi capres di Pilpres 2024.
"Anies Puan? Maksudnya Pak JK ini mau ngadalin PDIP agar Anies dapet tiket capres gratisan?
Nawarin kok gak tau diri gitu ya. kalau Puan-Anies msh bisa tahu diri lah," tulis Guntur Romli.
Ganjar di Urutan Pertama Lalu Anies di ke Dua Dalam Survei Calon Presiden 2024
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi tokoh nasional ‘top of mind’ pilihan publik yang layak menjadi presiden di Pilpres 2024 menurut lembaga survei.
Hal ini terungkap lewat rilis survei nasional yang dilakukan Indopol dan dipublikasikan pada Jumat (15/7/2022) oleh Direktur Eksekutif Indopol Survei, Ratno Sulistiyanto.