Kecelakaan Maut di Cibubur
Insiden Truk Tangki, Pertamina Janji Tanggung Jawab Seluruh Korban Kecelakaan Maut Cibubur
Pertamina janji bertanggung jawab terhadap seluruh korban kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Bekasi.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.conm, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - PJS VP Corcomm Pertamina, Fajriah Usman, mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab terhadap seluruh korban kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Bekasi.
Untuk informasi, sebanyak 10 orang meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka akibat tertabrak satu unit mobil truk tangki Pertamina.
Fajriah menegaskan, tanggung jawab terhadap korban merupakan prioritas pihaknya.
"Saat ini prioritas kami selain penanganan truk tangki pastinya adalah korban, itu yang menjadi prioritas kami. Kami akan bertanggung jawab dan menanganinya secara maksimal," kata Fajriah di lokasi, Senin (18/7/2022).
Menyoal santunan, ia mengatakan hal tersebut akan dibicarakan lebih lanjut.
Baca juga: Kecelakaan Maut Libatkan Truk Tangki BBM, Pertamina Sebut Rutin Cek Sopir dan Unit Mobil
Baca juga: Kecelakaan Maut di Cibubur Terjadi Saat Lampu Merah, Polisi : Jejak Rem Truk Pertamina Tak Ditemukan
"Akan dibicarakan dan disesuaikan dengan kondisi," ungkapnya.
Sejauh ini, Fajria berujar bahwa korban meninggal dunia dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan RS Permata.

"Ya sejauh ini yang kami ketahui ini ada 10 korban, sembilan di RS Polri dan satu di RS Permata Cibubur. Kemudian ada lima korban luka sedang dalam perawatan. Untuk updatenya disampaikan oleh aparat," pungkasnya.
Jejak Rem Truk Tangki Tidak Ditemukan
Kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi yang melibatkan truk tangki Pertamina terjadi ketika lampu merah turunan CBD sedang berfungsi.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan hal tersebut berdasar keterangan saksi atas kejadian pada Senin (18/7/2022) sekira pukul 15.55 WIB.
Baca juga: 12 Penumpangnya Termasuk Dirinya Semua Selamat, Sopir Angkot: Mereka Kabur Semua Enggak Inget Bayar
"Keterangan saksi di TKP itu sudah warna merah untuk traffic lightnya. Karena tadi yang luka di RS Permata Cibubur itu sudah berhenti, artinya sudah merah," kata Aan di RS Polri Kramat Jati, Senin (18/7/2022).
Saat lampu merah berhenti itulah truk tangki Pertamina menabrak para korban dari bagian belakang, hingga akhirnya 10 orang tewas dan lima orang mengalami luka ringan.

Guna keperluan penyelidikan Ditlantas Polda Metro Jaya dan Satlantas Kota Bekasi sudah melakukan olah TKP tahap awal, dan rencananya akan dilakukan olah TKP kedua pada esok hari.
"Kita tidak bisa menyampaikan penyebab utama kemudian ada yang bilang rem blong, kita masih olah TKP. Masih penyelidikan. Namun dari bekas-bekas yang ada itu tidak ada bekas rem," ujarnya.
Aan menuturkan dari hasil pemeriksaan sementara terhadap sopir dan kernet truk tangki Pertamina yang sudah diamankan di Polsek Jatisampurna tidak berkendara dalam kondisi mabuk.
Baca juga: Berisi 24 Ribu Liter Bahan Bakar, Begini Teknis Evakuasi Truk Pertamina Kecelakaan Maut di Cibubur
Sementara untuk penanganan kasus secara penuh, dia memberi isyarat bahwa kasusnya akan diambil alih jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya sehingga tidak ditangani Satlantas Kota Bekasi.
"Kondisinya (sopir dan kernet) sehat. Kita kan baru olah TKP. Nanti kita dikasih waktu 24 jam untuk menentukan tersangka atau bukan," tuturnya.
Update Jumlah Korban Kecelakaan Maut Cibubur, 10 Tewas, 5 Luka Ringan

Korlantas Polri meralat jumlah korban tewas kecelakaan lalu lintas melibatkan truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi pada Senin (18/7/2022) sore.
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan berdasar hasil penelusuran jajarannya jumlah korban tewas dalam kecelakaan tersebut sebanyak 10 orang.
"Korban meninggal dunia ada 10, ini update terakhir. Sementara 10, sembilan (jenazah) di RS Polri Kramat Jati, satu di (RS) Permata Cibubur," kata Aaan di RS Polri Kramat Jati, Senin (18/7/2022).
Sementara korban luka sebanyak lima orang dengan rata-rata mengalami luka ringan dan kini dalam penanganan medis di RS Permata Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Jumlah ini dipastikan setelah jajaran Korlantas Polri melakukan penelusuran lebih lanjut para korban di RS Mitra Keluarga, RS Permata Cibubur, dan RS Polri Kramat Jati.
Untuk sembilan jenazah yang berada di RS Polri Kramat Jati saat ini sedang dalam proses identifikasi medis dan baru dapat diserahkan ke pihak keluarga setelah proses rampung.
"Jadi setelah identifikasi selesai, nanti keluarga akan diberi kesempatan untuk mengambil jenazah. Ini proses identifikasi sedang kami lakukan di dalam biar tidak ada kesalahan," ujar Aan.
Perihal penyelidikan kasus, Aan menuturkan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya dan Korlantas Polri sudah melakukan olah TKP awal kejadian untuk memastikan sebab kecelakaan.
Sementara untuk penanganan kasus secara penuh, dia memberi isyarat bahwa kasusnya akan diambil alih jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya sehingga tidak ditangani Satlantas Kota Bekasi.
"Dari Dirlantas akan menentukan. Yang jelas tim olah TKP dari Ditlantas dan Korlantas itu sudah turun ke sana. Mungkin nanti diambil alih oleh Ditlantas," tuturnya.