Temuan Mayat
Misteri Bau Menyengat Sepekan di Rusun Benhil: Ternyata Berasal dari Kamar Ini, Sosoknya Menghitam
Namun, setelah ditelusuri, ternyata bau busuk itu berasal dari satu kamar yang dihuni seorang pria introvert.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Misteri misteri bau menyengat selama sepekan di salah satu lorong rumah susun Bendungan Hilir 2 atau Rusun Benhil 2, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terjawab pada Senin (18/7/2022).
Sebelumnya, warga sempat mengira bau itu berasal dari bangkai tikus.
Namun, setelah ditelusuri, ternyata bau busuk itu berasal dari satu kamar yang dihuni seorang pria introvert.
Warga sebenarnya sudah mencium aroma tak sedap itu sejak Sabtu (9/7/2022) lalu.
Namun, bau itu hanya tercium sekelebat saja lalu perlahan menghilang.
Baca juga: Warga Curiga Suara Tangisan dari Kantong Plastik di Tengah Sungai, Dicek Ternyata Berisi Bayi
• Saksi Ungkap Detik-detik Kecelakaan Maut Cibubur: Saya Angkat Satu Per Satu Mayat Bergeletakan
Kala itu, Ketua RT 006 RW 008 Rusun Bendungan Hilir 2, Anita (63), sempat meminta salah satu warganya, Yani, mengecek kamarnya sendiri.
Sebab, aroma bau busuk itu berada di sekitar pintu kamarnya.
"Coba diperiksa, takut ada bangkai tikus di rumah," kata Anita saat ditemui TribunJakarta.com di rumah rusunnya pada Senin (18/7/2022).

Setelah diperiksa, tidak ada bangkai tikus di kamar Yani.
Kecurigaan warga rusun mulai timbul ke arah kamar di seberang kamar Yani.
Kamar itu ditempati seorang pria berkepribadian tertutup.
Sebelumnya warga tak ada yang berani berinteraksi dengan sosok pria di kamar itu.
Baca juga: Pemuda di Depok Enteng Buang Mayat Pacar Usai Dihabisi, Chat Mesra Bikin Emosi Pelaku Meledak
Pria yang dikenal introvert itu jarang bersosialisasi dengan tetangga di kiri dan kanan rusun.
Ia juga irit bicara kepada siapapun.
"Kader Jumantik aja enggak dibolehin masuk kalau mau cek ke kamar," tambahnya.

Menurut Anita, pria itu juga dikenal temperamen dengan para tetangga.
Hingga kecurigaan warga mulai timbul saat lalat hijau keluar dari sela-sela pintu rumah.
Sekitar pukul 11.00 WIB, warga menggedor-gedor pintu kamar pria itu.
Aksi gedor pintu itu turut disaksikan petugas keamanan, Bintara Pembina Desa (Bintara) dan polisi.
Sebab, tanpa disaksikan mereka, warga takut lantaran pernah dimarahi pria itu.
"Akhirnya didobrak pintunya tapi kita enggak masuk. Saat didobrak, baunya masih menyengat," lanjutnya.
Ketika pintu berhasil didobrak, warga kaget melihat sosok pria yang dikenalnya telah terbujur kaku di bawah lantai.
Tampak tubuhnya sudah menghitam dan tubuhnya membengkak.
Baca juga: Misteri Bocah Hanyut di Kalimalang, Petugas Bingung Tak Ada Pusaran dan Pintu Air Ditutup Tak Ketemu
Pria itu bernama Edy Baharudin (54). Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk, Edy berasal dari Ujung Pandang.
Jasad Edy kemudian ditangani pihak kepolisian dan dibawa oleh petugas palang hitam.
Selannutnya, temuan mayat pria di Rusun Benhil 2 ini ditangani kepolisiaan setempat.
Misteri aroma tak sedap selama seminggu lebih di rusun itu terjawab.
"Kata polisi sih, dia (Edy) sakit lalu jatuh. Bukan (pembunuhan). Kayaknya dia sakit terus jatuh atau gimana kemudian meninggal," pungkas Anita.