Kecelakaan Maut di Cibubur
Pilu Aswan Nonton TV Lihat Motor Anaknya di Berita Kecelakaan Cibubur: Saya Telepon Gak Diangkat
sama sekali tak menyangka pertemuan pada pagi hari sebelum anak sulungnya wafat di sore hari, merupakan pertemuan yang terakhir.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG – Duka mendalam tengah dirasakan oleh Aswan (23), ayah dari Ardi Nurcahyanto (23) yang merupakan korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut di Jalan Raya Alternatif Cibubur, Bekasi, pada Senin (18/7/2022) kemarin sore.
Kepada wartawan, Aswan mengatakan bahwa dirinya sama sekali tak menyangka pertemuan pada pagi hari sebelum anak sulungnya wafat di sore hari, merupakan pertemuan yang terakhir kalinya.
Pagi itu, Aswan mengaku baru saja pulang kerja musabab masuk malam.
Setibanya di rumah, ia menyaksikan almarhum putra sulungnya ini tengah meminum segelas susu di dalam kamar.
“Saya pulang kerja jam 08.00 WIB pagi, kan saya masuk malam ya. Itu saya pulang dia di kamar lagi minum susu,” kata Aswan di kediamannya, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Driver Ojol Tewas Pada Kecelakaan Cibubur Saat Antar Barang, Ayah Berduka: Anak Saya Orang Baik
Melihat hal tersebut, Aswan pun menawarkan pada almarhum Ardi Nurcahyanto.
“Saya tawarin makan dia gak mau. Setelah itu gak lama dia langsung berangkat kayaknya ada orderan,” ungkapnya.
Tak pernah disangka oleh Aswan, bahwa percakapan itu akan menjadi kenangan terakhir ia bersama anaknya.
Selang beberapa jam kemudian atau sekira pukul 16.00 WIB, Aswan pun menyaksikan tayangan berita kecelakaan maut ini di sebuah saluran televisi swasta.

“Saya nonton televisi ada berita musibah tabrakan mobil Pertamina di daerah Cibubur, itu jam 16.00 WIB saya nonton televisi,” ujar Aswan.
“Terus ada saudara kirim foto kecelakaan itu ada motor anak saya ketahuan dari pelat nomor, sama helmnya. Langsung pas abis salat Isya saya ke RS Polri buat mastiin benar itu anak saya atau bukan,” timpalnya.
Sebelum ke RS Polri, Aswan mengatakan dirinya sempat menghubungi gawai almarhum terlebih dahulu.
Akan tetapi, tidak ada respon dari almarhum meskipun telepon tersebut masih tersambung.
“Sempat telpon tapi gak bisa, itu habis nonton berita. Saya telpon berdering tapi gak diangkat,” tuturnya.

Setibanya di RS Polri, Aswan pun langsung mencari informasi ke salah seorang petugas terkait keberadaan anaknya.
“Saya bilang sama petugas mau lihat korban kecelakaan di Cibubur, terus ditanya atas nama siapa, saya bilang Ardi,” tuturnya.
“Langsung saya dibawa ke ruang duka, dan di tes DNA semuanya dicek dan hasilnya sesuai sama jenazah anak saya,” sambungnya lagi.
Setelah itu, Aswan pun diizinkan untuk membawa jasad anaknya pulang ke rumah untuk dimakamkan.
“Iya saya bawa hari itu juga, jangan lama-lama saya bilang. Ditawarin mobil ambulans, terus ada Grab juga nawarin. Akhirnya sampai di rumah jam 02.30 WIB dini hari, nah itu paginya disalatin di mushola dekat sini dan dimakamin jam 09.00 WIB tadi di TPU Tambarehe,” bebernya.
Aswan mengatakan bahwa almarhum anaknya menderita luka parah di bagian kaki kanannya.
“Kaki sebelah kanan, robek di bagian paha cukup dalam. Tapi wajahnya mah bersih alhamdulillah,” ucap Aswar.
Terakhir, Aswan mengatakan bahwa dirinya dan keluarga sudah ikhlas dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
“Kalau kami sudah ikhlas semuanya, ini musibah saya gak akan nuntut. Kalau ada yang mau tanggung jawab ya silakan. Saya sudah ikhlas anak saya dipanggil sama Allah. Kasihan anak saya orang baik biar tenang gak ngerepotin orang, yang penting kita jangan dendam sama orang,” pungkasnya.